GLASGOW-Allenatore AC Milan Stefano Pioli berterima kasih kepada manajemen dan pemilik klub karena mengabulkan keinginannya di bursa transfer musim panas. Hal itu menjadi salah satu baiknya performa AC Milan akhir-akhir ini. Rossoneri pun memperpanjang rekor tidak terkalahkan menjadi 21 laga setelah menang 3-1 atas Celtic pada babak pertama fase Grup H Liga Europa di Celtic Parks, kemarin dini hari Wita.
Kemenangan itu sangat memuaskan, mengingat Celtic merupakan juara Liga Primer Skotlandia musim 2019-2020. Pioli juga masih konsisten dengan pakem 4-2-3-1 namun melakukan lima perubahan pada skuatnya dibandingkan dengan skuat saat menang derby atas Inter akhir pekan lalu.
“Aku senang, tetapi aku yakin semua pemain tersedia dan siap untuk bermain. Kami memiliki kualitas bagus dan prinsip bermain yang semua orang tahu. Tidak terlalu penting untuk selalu bermain dengan pemain yang sama,”katanya. Menurut dia, satu orang yang terus menunjukkan bahwa usia hanyalah angka adalah Zlatan Ibrahimovic, dan dia adalah pencipta performa bagus lainnya di Skotlandia.
“Semua orang tahu pentingnya Zlatan dan dia merasakan tanggung jawab ini,” tambah Pioli tentang pemain 39 tahun tersebut. “Milan harus menatap masa depan dengan percaya diri karena kami menunjukkan bahwa kami memiliki nilai. Kami harus terus bermain bagus dan mengorbankan diri kami sendiri," lanjutnya.
Milan mendatangkan sejumlah bala bantuan selama transfer musim panas seperti Sandro Tonali, Brahim Diaz, Jens Petter Hauge, dan Diogo Dalot. Saat melawan Celtic, gelandang Jens Petter Hauge menyumbangkan gol perdana untuk klub barunya itu. Gol tersebut mengamankan keunggulan AC Milan hingga peluit akhir ditiup.
“Aku senang bisa mencetak gol pertama untuk klub. Gol itu terjadi di saat yang bagus ketika kami berada di bawah tekanan, dan Celtic menekan untuk mendapatkan hasil imbang,” kata Hauge yang pernah membobol gawang Rossonerri saat masih berseragam Bodo Glimt pada pertandingan kualifikasi Liga Europa, September lalu. (tom2/k8)