Bangkitkan UMKM, Pertamina Guyur Dana Rp12 Miliar

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 23:42 WIB
BANGKIT BERSAMA: Roos Kusuma Dewi Halim menjadi salah satu pelaku UMKM yang dibantu Pertamina di masa pandemi corona. Dengan dana yang didapat, kini dia mengembangkan usaha dengan membuat ready to wear.
 (Muhammad Fuad/KP)
BANGKIT BERSAMA: Roos Kusuma Dewi Halim menjadi salah satu pelaku UMKM yang dibantu Pertamina di masa pandemi corona. Dengan dana yang didapat, kini dia mengembangkan usaha dengan membuat ready to wear. (Muhammad Fuad/KP)

PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Berbagi di saat memiliki banyak uang merupakan hal yang biasa. Namun ketika di masa sulit tetap mau berbagi, itu baru luar biasa. Hal inilah yang dilakukan Pertamina. Ketika pendapatan merosot akibat pandemi corona, perseroan pelat merah ini tetap mau membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk terus survive.

Bukan hal biasa mengingat pandemi corona sudah menyerang seluruh sendi kehidupan sejak delapan bulan lalu. Selama itu pula sektor perekonomian terguncang hebat. Termasuk bagi para pelaku UMKM. Banyak yang gulung tikar. Bagi yang masih bertahan, mereka dituntut terus melakukan inovasi guna menjawab tantangan. Pintar melihat peluang dan memanfaatkannya. 

Seperti menanti hujan di musim kemarau, dukungan dari berbagai pihak diharapkan hadir untuk mendorong UMKM terus bergerak. Ini diwujudkan oleh PT Pertamina. Dukungan dari perusahaan BUMN ini cukup besar ke usaha-usaha masyarakat. Melalui program corporate social responsibility (CSR), mereka membantu para pelaku usaha mikro dan menengah agar dapat melebarkan bisnis. 

Salah satunya memberikan bantuan langsung berupa pinjaman dana bergulir sebagai modal pengembangan usaha. Syarat yang diberikan pun cukup mudah dan bunganya kecil. Untuk memperbesar penerima, Pertamina di Balikpapan menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).

Ketua DPC IWAPI Balikpapan Ernawaty Gaffar menuturkan, adanya kemudahan yang diberikan Pertamina kepada IWAPI bermula dari tanda tangan memorandum of understanding (MoU) pada Februari 2020, bertepatan dengan ulang tahun IWAPI ke-45. Kedua belah pihak saling menyetujui untuk bisa membantu para pelaku UKM yang bernaung di bawah IWAPI.

“Jadi pada tahap pertama kami terima bantuan pinjaman lunak yang ibaratnya tidak ada jasa kemudian tidak ada pembebanan biaya. Yang ada hanya biaya administrasi 3 persen selama 3 tahun, dengan flat menurun,” ujar Erna, sapaan akrabnya.

Walau sempat terhenti selama empat bulan karena pandemi Covid-19, akhirnya bantuan pinjaman tahap awal tersebut bisa terealisasi Juli lalu. Dengan pinjaman yang diperoleh sebesar Rp 1,375 miliar. Sejauh ini, pihak IWAPI sendiri sudah menerima dua tahap bantuan langsung dari Pertamina. “Untuk bantuan pinjaman tahap kedua kami sudah terima juga. Baru di bulan September sebesar Rp 2,75 miliar,” ucapnya.

Dari dua tahapan tersebut, Pertamina memberi bantuan kepada 150 peserta aktif di IWAPI berdasarkan kualifikasi usahanya. Jadi nilai pinjam usaha yang diberikan pun berbeda-beda, dengan maksimal pinjaman untuk usaha besar sebanyak Rp 200 juta, sedangkan untuk usaha tingkat kecil minimal Rp 50 juta.

Satu di antara anggota IWAPI yang menerima bantuan pinjaman tersebut yakni Roos Kusuma Dewi Halim, pelaku usaha di bidang fashion. Setelah menerima pinjaman, dia langsung bergegas memperbesar usaha. Mulai berinovasi, mencocokkan usaha dengan keadaan pandemi saat ini.

“Setelah saya bermitra dengan Pertamina, saya mulai berpikir apa nih produk baru yang bisa dikeluarkan, tidak sekedar kain itu saja. Saya juga ingin ada yang dihasilkan dari saya. Dan akhirnya saya buatlah ready to wear lengkap dengan maskernya,” jelasnya. Dewi Halim tercatat sebagai satu-satunya distributor kain batik Balikpapan. Ia menjalankan usahanya melalui sistem online shop.

Terpisah, Pjs. Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan Edward Manaor Siahaan mengatakan, melalui program kemitraan, saat ini Pertamina telah menyalurkan dana bantuan pinjaman sebanyak Rp 9 miliar. Sedangkan target penyaluran dana bantuan di sepanjang tahun ini sebesar Rp 12 miliar untuk seluruh Kalimantan.

“Porsinya yang lebih banyak berada di Balikpapan, karena keadaan pandemi ini kami terbatas juga buat keluar dari Balikpapan. Jadi kami lebih fokus menyalurkan bantuan ke UMKM di Balikpapan. Salah satu mitra kita yaitu IWAPI sebagai lembaga yang memang menaungi usaha kecil dan menengah,” terangnya.

Ditambahkan Edward, di masa pandemi ini Pertamina juga tetap merealisasikan program CSR, kemitraan, dan bina lingkungan. Yang mana dilakukan dari tahun ke tahun dengan besaran yang relatif. Selain itu, pihak Pertamina menyediakan anggaran untuk bina lingkungan dengan bentuk bantuan langsung sebesar Rp 7 miliar pada 2020.

Adapun dana yang telah terealisasi untuk bina lingkungan hingga saat ini sebanyak Rp 5 miliar. Terdiri dari berbagai macam program, salah satunya dukungan penanganan Covid-19 seperti penyediaan tempat cuci tangan di masyarakat. Tujuannya tentu untuk membiasakan masyarakat untuk rajin mencuci tangan dan meminimalisasi penularan virus asal Tiongkok tersebut. (rin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X