Dekrit Dicabut, Aksi Demo di Thailand Tetap Berlanjut

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 15:47 WIB

BANGKOK– Demo di Thailand belum surut. Namun, Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-o-cha memilih untuk mencabut dekrit darurat yang diterapkan sejak Kamis (15/10). Pemerintah Thailand mengklaim bahwa kebijakan yang melarang berkumpul lebih dari 5 orang itu dihentikan. Sebab, situasi saat ini sudah membaik.

’’Status darurat telah menurun dan berakhir menjadi situasi di mana pejabat pemerintah dan lembaga negara bisa menegakkan hukum seperti biasa,’’ bunyi pernyataan dari pemerintah Thailand kemarin (22/10) seperti dikutip Agence France-Presse.

Prayuth sudah mengindikasikan akan mencabut kebijakan tersebut Rabu (21/10) saat tampil di salah satu saluran televisi. Menurut dia, itu adalah bagian dari langkah untuk meredakan ketegangan. Penegak hukum tidak mungkin menangkap ribuan orang dan memenjarakan mereka karena melanggar dekrit. Hanya beberapa orang, yakni pentolan aktivis yang akhirnya ditahan.

Dekrit itu memang membuat citra Prayuth dan pemerintah kian buruk. Terlebih, penggunaan water cannon pada demonstran yang tak bersenjata menjadi sorotan seantero negeri. Prayuth rencananya menggelar sidang parlemen luar biasa Senin (26/10) untuk mendiskusikan krisis yang terjadi saat ini.

Analis politik Titipol Phakdeewanich menegaskan bahwa langkah yang diambil pemerintah saat ini hanyalah cara untuk mengulur waktu dan mengurangi ketegangan. Dia menegaskan, seharusnya dekrit darurat itu tidak pernah diterapkan sejak awal. ’’Orang-orang berhak melakukan protes dan itu tertuang dalam konstitusi Thailand,’’ tegasnya.

Aksi protes masih terjadi di beberapa titik kemarin meski jumlahnya tidak sebanyak sehari sebelumnya. Salah satu organisasi, Free Youth, memaparkan bahwa pencabutan dekrit tidak berarti apa-apa. Sebab, pemerintah belum merespons tuntutan pro demokrasi. Mulai pembubaran pemerintahan, turunnya Prayuth sebagai PM, hingga reformasi kerajaan.

’’Kami akan meningkatkan pergolakan jika PM tidak mundur dalam 3 hari,’’ bunyi pernyataan Free Youth via Telegram. (sha/c13/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X