Mutasi kali ini diwarnai rupa-rupa predikat. Ada yang promosi, ada yang rotasi, tapi ada pula yang demosi.
PENAJAM – Gerbong mutasi di tubuh Pemkab Penajam Paser Utara bergerak, (22/10). Sebanyak 153 pegawai, mulai eselon IV, III, dan II dilantik untuk menempati posisi baru. Protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker diterapkan pada agenda yang digelar di Gedung Dome Km 9.
Sejumlah jabatan baru yang awalnya kosong telah terisi. Seperti Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) diisi Tohar. Kemudian Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan dijabat Pahlawan Syahrani. Lalu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat ditempati Sodikin.
Sementara nama Khairudin menempati jabatan sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Ada juga Andi Israwati Latief menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Sedangkan Fatmawati sebagai Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan. Dan Saidin promosi menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (selengkapnya info grafis).
Jika dicermati, yang menarik adalah posisi Tohar. Pria ramah yang sebelumnya menjabat Sekretaris Kabupaten (Sekkab), harus turun satu tingkat dari eselon IIA manjadi eselon IIB.
Menyikapi soal demosi tersebut, Tohar mengaku tidak ada yang berbeda. Karena sama-sama menjabat sebagai eselon II. "Bedanya hanya diperan saja. Kalau sebelumnya saya sebagai unsur staf, sekarang menjadi teknis di bidang pendapatan daerah," ungkapnya usai pelantikan kemarin.
Dia merincikan, jabatan sebelumnya memiliki fungsi koordinasi, fasilitasi, mediasi, supervisi, bahkan kadang memberikan inspirasi kepada orang lain. "Sekarang hanya parsial, linier di bidang pendapatan. Berbeda tapi tetap berkaitan. Karena pemerintahan daerah itu totalitas sistem. Bisa dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan," sambungnya.
Untuk langkah selanjutnya, sambung Tohar, pihaknya bakal melakukan pengenalan serta mendalami karakter seluruh pegawai di Bapenda lebih dahulu. "Iya, secara perlahan akan kami susun strategi di bidang pendapatan. Kick offnya dari Badan Keuangan, yang kini menjadi instansi sendiri, pecahan dari Dispenda dulu," pungkas pria low pofile tersebut. (asp/ind)