Kaltim Fokus Kembangkan Ekowisata

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 14:08 WIB
Pemprov Kaltim ingin membangkitkan lagi pariwisata ekowisata. Sesuai konsep ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang mengambil konsep hijau.
Pemprov Kaltim ingin membangkitkan lagi pariwisata ekowisata. Sesuai konsep ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang mengambil konsep hijau.

BALIKPAPAN- Pemprov Kaltim ingin membangkitkan lagi pariwisata ekowisata. Sesuai konsep ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang mengambil konsep hijau.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) pariwisata pihaknya mengacu keputusan IKN dengan konsep lingkungan. “Dari situ, kami memikirkan untuk mengembangkan sejumlah ekowisata. Potensi sudah kami petakan ada beberapa sektor pariwisata mulai dari wisata bahari dan wisata hutan,” ujarnya dalam webinar CSR Wisdom Pertamina Hulu Kaltim, Rabu (21/10).

Kaltim telah menetapkan tiga kawasan strategis pariwisata provinsi (KSPP) dengan perincian KSPP 1 mencakup Derawan, Biduk-Biduk dan sekitarnya, KSPP 2 mencakup Samarinda, Tenggarong, Tanjung Isuy dan sekitarnya, serta KSPP 3 mencakup Sangkulirang, Mangkalihat, dan sekitarnya.

Terdapat pula tiga Kawasan Pengembangan Pariwisata Provinsi (KPPP) yang ditetapkan, yaitu KPPP 1 meliputi Samboja, Penajam, Balikpapan, Paser, dan sekitarnya, KPPP 2 Sangatta, Bontang dan sekitarnya, serta KPPP 3, yaitu Ujoh Bilang, Long Bagun, dan sekitarnya.

Kawasan tersebut dibedakan dengan tema kawasan pariwisata, yaitu KSPP 1 sebagai ekowisata bahari dan hutan, KSPP 2 ekowisata bahari berbasis sungai, dan KSPP 3 ekowisata karst. Untuk KPPP 1 hingga KPPP 3 masing-masing adalah ekowisata hutan dan bahari.

“Ekowisata akan menjadi benchmark pariwisata Kaltim. Selain karena sesuai dengan konsep IKN, bisa mendorong masyarakat untuk lebih berpartisipasi. Karena bertemakan lingkungan, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan ini cukup tinggi,” ucapnya.

Ia mengatakan, ada pesan dalam RPJMD bahwa pengembangan pariwisata berbasis kerakyatan dan potensi daerah sebagai salah satu kunci. Pihaknya telah meninjau ulang terkait dengan kawasan pengembangan pariwisata Kaltim. “Kawasan teritori yang beririsan dengan kabupaten/kota, kini ditransformasikan menjadi berbasis destinasi,” ungkapnya.

Selain ekowisata, pihaknya akan mengembangkan desa wisata. Kemudian kawasan wisata yang sudah jadi akan pihaknya masukan dalam program penataan wisata alam. Badan Pusat Statistik Kaltim mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Agustus 2020 tercatat 13 kunjungan. Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kaltim pada periode Januari-Agustus 2020 mencapai 564 kunjungan. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB

Harga Daging Sapi di Kutai Barat Turun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X