Arahan Presiden Menentukan

- Jumat, 23 Oktober 2020 | 13:46 WIB
HARAP SABAR: Skuat Persiba Balikpapan mesti bersabar menanti kejelasan kompetisi. Pasalnya, PSSI masih menunggu arahan dari Presiden RI Joko Widodo. ANGGI PRADITHA/KP
HARAP SABAR: Skuat Persiba Balikpapan mesti bersabar menanti kejelasan kompetisi. Pasalnya, PSSI masih menunggu arahan dari Presiden RI Joko Widodo. ANGGI PRADITHA/KP

Nasib kompetisi sepak bola Tanah Air musim ini mulai mengerucut. Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo disebut jadi penentu.

HAL tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi. Yunus mengatakan, PSSI memang menggelar rapat terbatas bersama Presiden terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.

“Memang kemarin (di rapat tersebut) belum sempat dibahas soal kompetisi. Namun, semoga dalam minggu ini sudah dapat arahan dari Presiden,” kata Yunus.

Kendati demikian, laki-laki yang juga ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim itu tak berani menggaransi bahwa presiden bakal memberi lampu hijau. Yang jelas, lanjut dia, PSSI bakal berusaha agar kompetisi kembali bergulir.

Sejatinya, PSSI memang berencana kembali memutar kompetisi di tengah kompetisi. Rencana awalnya digelar pada Oktober. Sayang, tiga hari sebelum kick-off, Mabes Polri tak menurunkan izin keramaian. Sementara itu adalah salah satu syarat terpenting untuk menggulirkan pertandingan. Walhasil, kompetisi ditunda.

Dalam pertemuan dengan klub kontestan dalam extraordinary club meeting, beberapa waktu lalu, muncul beberapa opsi yang disepakati klub. Yakni menggelar kompetisi pada November. Atau Desember setelah pemilihan kepala daerah serentak (pilkada). Atau, opsi terakhir, menggelar pada Januari dengan konsekuensi saat Ramadan pada April, pertandingan tetap terlaksana.

“Kalau November belum bisa, kami akan minta Desember. Kalau Desember juga tidak dapat izin, kami minta Januari,” kata pria kelahiran Gorontalo itu. Ia menilai, jika kompetisi gagal digelar bakal menjadi preseden buruk bagi Indonesia di mata dunia. Apalagi tahun depan Piala Dunia bakal berlangsung di Indonesia. “Kita malu sama negara lain kalau tidak bisa memutar kompetisi, kan tahun depan akan ada Piala Dunia,” imbuh Yunus. (hul/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X