SENDAWAR - Di tengah masa serba sulit akibat pandemi virus corona, si jago merah justru datang. Beberapa rumah warga Kampung Jerang Dayak, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat, ludes.
Kebakaran yang menghanguskan empat rumah warga itu terjadi pada Selasa (20/10) sekitar pukul 19.30 Wita. Kapolsek Muara Pahu AKP Jumali menjelaskan, api berasal dari korsleting listrik pada mesin genset di dalam salah satu rumah korban.
“Tidak berapa lama di atas gudang terlihat kepulan asap dan mengeluarkan api,” ujarnya. Empat rumah warga yang terbakar itu, di antaranya, Ataris di huni tiga jiwa. Kemudian milik Mufaidin empat jiwa.
Korban lainnya, rumah Murni dihuni dua jiwa dan rumah milik Yati King. Rumah ini sempat menjadi tontonan warga karena asap hitam membubung tinggi ke udara dan menyebabkan langit di kampung itu menjadi gelap karena tebalnya asap.
“Atas musibah itu tidak ada korban jiwa. Namun, kerugiannya ditaksir sekitar Rp 700 jutaan,” jelas Kapolsek.
Dijelaskannya, para korban saat ini tidak mengungsi ke tempat lain. Melainkan, mendirikan tenda di sekitar lokasi kebakaran. "Ini sudah menjadi tradisi adat istiadat mereka (warga kampung, Red) selama enam hari. Nah, setelah itu, barulah mereka bisa memasuki rumah untuk mengungsi,” tandasnya. (rud/kri/k16)