PROKAL.CO, SAMARINDA - Dispora Kaltim menerima apresiasi dari Pemprov Kaltim yang disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi. Pemberian apresiasi kepada OPD inovatif ini atas keikutsertaan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tahun 2020 lalu.
Wagub Hadi menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas gerak inovasi yang terus dilakukan OPD sebagai upaya menciptakan layanan yang prima kepada masyarakat.
"Pemerintah Provinsi mendorong seluruh OPD untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,"pesannya dihadapan para penerima, Kamis (22/10/2020) Bertempat di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Wagub pun berharap agar OPD yang telah mendapat apresiasi tahun ini, untuk tak berhenti menciptakan inovasi-inovasi baru sebagai langkan bersama meningkatkan pelayanan publik. .
"Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Hadi dalam rilis berita Dispora Kaltim.
Selain Dispora Kaltim, 9 (sembilan) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya turut mendapat apresiasi inovatif. Ikut serta dalam di KIPP 2020, Dispora Kaltim Dispora Kaltim mengikuti kategori "Pemberdayaan Masyarakat" dengan judul Pedas Ketan Mantul yang merupakan kepanjangan dari Pemuda Disabilitas Kreatif Kalimantan Timur Mandiri Terpadu Unggul.
Pelaksana tugas Kadispora Kaltim, H M Agus Hari Kesuma menjelaskan bahwa inovasi Dispora Kaltim adalah sebagai bentuk menjalankan misi pertama Gubernur dan Wakil Gubernur dengan mebentuk FPDK (Forum Pemuda Disabilitas Kreatif).
"FPDK bertujuan agar pemuda Disabilitas Kaltim menjadi kreatif dan memiliki wadah untuk menghasilkan karya-karya luar biasa sekaligus sebagai pembuktian kepada non disabilitas bahwa disabilitas juga bisa berkarya,"jelasnya.
Secara garis besar lanjutnya, melalui FPDK, Dispora Kaltim berupaya agar masyarakat dari Pemuda DIsabilitas dapat diberdayakan secara maksimal.
"Dimana pada prinsipnya Pemuda Disabiltas tidak perlu dikasihani, yang mereka butuhkan adalah kesempatan, akses, fasilitas untuk bergabung berkumpul dalam satu wadah, dimana setiap manusia pastinya memiliki kemampuan dan menggali potensi yang dimilikinya," katanya. Dirinya pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pegawai yang telah membuat inovasi tersebut, dan akan terus mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru di Dispora Kaltim. (myn)