PENAJAM – Pembangunan pusat data nasional bakal berlangsung di Kaltim, antara Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara. Langkah itu bagian dari penyediaan infrastruktur sistem pemerintahan berbasis elektronik, oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Rabu (21/10), pihak kementerian melakukan kunjungan untuk survei lokasi. Selain PPU, Kutai Kartanegara juga ditinjau.
Koordinator Layanan Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Hasyim Gautama menyebut, ada dua tempat yang mereka tinjau di Penajam, yaitu Kelurahan Nipah-Nipah serta Kelurahan Bulumingung. "Lokasi pertama di Nipah-Nipah dekat Gerbang Madani, tidak jauh dari jalan raya. Tetapi sangat rentan dengan fiber optik," jelasnya.
Sedangkan untuk Buluminung sangat luas, bahkan sangat dekat dengan sungai muara. Sebenarnya cukup mengkhawatirkan, bila air pasang. Namun dia menyebut tidak ada kabel fiber optik sehingga cukup baik.
"Hasil dari kunjungan ini nanti akan kami sampaikan ke pak menteri. Kemudian proses pembangunan. Dananya dari Korea sekitar USD 160 juta. Belum termasuk pembebasan lahannya," kata pria ramah tersebut.
Sementara itu Kepala Diskominfo PPU Budi Santoso, mengharapkan pusat data nasional bisa dibangun di Benuo Taka. Sehingga ada dua lokasi yang ditinjau sebagai opsi. Karena untuk melihat dari segi akses jaringan internet dari beberapa provider dan ketersediaan air.
"Untuk Kaltim, survei di dua tempat, yakni Kukar dan Penajam. Ya, semoga saja pusat data nasional bisa dibangun di PPU. Sehingga majunya perkembangan teknologi bisa kita nikmati lebih dulu dari daerah lain," harapnya. (asp/ind/k15)