Perkuat Literasi Pasar Modal

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 17:10 WIB

BALIKPAPAN- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkatkan literasi pasar modal di Bumi Etam. Memperbanyak investasi, memperkuat infrastruktur digital, dan membangun optimisme pengusaha menjadi fokusnya. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2020 yang berlangsung dari 19-24 Oktober.

Wimboh menjelaskan, pada awal Januari 2020 indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada level 6.335. Saat itu industri pasar sangat optimistis. Kemudian tak diduga virus corona melanda sejumlah negara. Hadirnya virus ini memberikan pengaruh sentimen negatif pada IHSG. Pada 24 Maret 2020, IHSG bahkan sempat terjun bebas ke angka 3.937.

“Saat ini, IHSG kembali berada di atas level 5.000 setelah sebelumnya sempat turun setelah diberlakukannya kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa kota di Tanah Air,” terangnya, Rabu (21/10).

Ia menyampaikan, agar dampaknya tidak terlalu dalam terhadap pasar modal ataupun ekonomi seluruh komponen bangsa ini berupaya menahan penurunan. Dengan memitigasi untuk mengambil langkah-langkah mewujudkan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien. Wimboh pun cukup puas dengan kinerja pasar modal yang mulai menggeliat.

“Meski masih masa pandemi Covid-19, namun perkembangan pasar modal Indonesia tahun ini tetap alami pertumbuhan,” ucapnya. Salah satunya adalah porsi transaksi investor ritel di pasar modal yang mencapai 73 persen. Hal tersebut merupakan transaksi yang paling banyak dalam lima tahun terakhir.

“Kami mengingatkan kembali, upaya extraordinary yang sudah dilakukan. Fokus pertama yang dilakukan adalah memperbanyak investasi. Instrumen ini yang akan diperbaiki, baik ritel ataupun korporat. Dengan memperbanyak instrumen investasi maka pasar akan lebih variasi,” ujarnya.

Fokus kedua berada pada penyediaan infrastruktur yaitu digitalisasi. Menurutnya, tantangan melakukan transaksi di pasar saat ini adalah bagaimana settlement transaksi dilakukan secara elektronik. “Hal itu dilakukan agar transaksi lebih aman dan tanpa gangguan,” kata Wimboh.

Fokus ketiga memperdalam pasar modal Indonesia adalah bagaimana mendorong investasi dan membangun optimisme pengusaha. OJK juga menyoroti banyaknya permintaan dari investor asing. Terkait instrumen derivatif lindung nilai atau hedging di pasar modal yang belum lengkap.

Dengan adanya kritik tersebut pihaknya komitmen untuk memfasilitasi hal tersebut. “Karena itu, kalau ada sentimen negatif di pasar modal yang dilakukan investor asing adalah sell off. Kalaupun ada hedging terutama nilai tukar, ini cukup mahal,” imbuhnya.

Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, kegiatan CMSE 2020 diadakan sebagai rangkaian dari peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. “Sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi serta inklusi masyarakat terhadap pasar modal Indonesia,” katanya dalam keterangan resminya

CMSE 2020 dikemas dalam format serangkaian kegiatan seminar (Summit) dan pameran (Expo) pasar modal Indonesia. Sebagai sarana untuk menampilkan peran dan fungsi dari seluruh lembaga, profesi, produk, dan layanan di pasar modal Indonesia kepada para stakeholders dan publik.

Menurut Yulianto, dengan usaha meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal Indonesia, penyelenggaraan CMSE 2020 juga untuk menumbuhkan jumlah investor. Tujuan lain dari diadakannya CMSE 2020 ini adalah guna mendukung pencapaian target penambahan jumlah perusahaan tercatat baru maupun nilai penggalangan dana di pasar modal Indonesia.

CMSE 2020 ini ditargetkan akan diikuti oleh 10.000 orang peserta yang terdiri dari calon investor, investor, perusahaan tercatat, dan calon perusahaan tercatat, serta menjadi ajang bertemunya seluruh stakeholders di pasar modal dan masyarakat umum secara virtual. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB
X