Mobil Rp 25 M Jadi Tercepat di Dunia

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 17:06 WIB
KOENIGSEGG Agera RS
KOENIGSEGG Agera RS

 KOENIGSEGG Agera RS merupakan mobil produksi paling cepat yang tercatat di Guinness World Record. Tapi, rekor itu baru saja dipatahkan oleh pabrikan mobil berperforma tinggi, Shelby Supercars (SSC) North America, Tuatara.

Rekor itu dipecahkan SSC Tuatara pada 10 Oktober 2020 lalu di State Route 160, Amerika Serikat, dengan panjang jalur sekitar 11,2 kilometer.

Tes dilakukan sebanyak dua kali, pada pengujian pertama SSC Tautara mampu mencapai kecepatan 508,73 km per jam. Di tes kedua, Tuatara malah makin ngebut dengan rekor 532,93 km per jam.

Dari hasil itu, SSC Tautara punya rata-rata kecepatan 508,73 km per jam. Itu jadi rekor baru sebagai mobil produksi tercepat di dunia. Agar presisi penghitungan kecepatan itu juga menggunakan GPS yang terintegrasi dengan 15 satelit.

Rekor tersebut mengalahkan catatan Koenigsegg Agera RS pada November 2017. Tempat dan jarak tempuh, serta metode yang sama dengan SSC Tautara, Konigsegg Agera RS mampu berlari dengan kecepatan rata-rata 446,97 km per jam.

SSC Tuatara itu juga mengalahkan catatan hypercar Bugatti Chiron Super Sport, yang mampu mencapai titik tertinggi 490,48 km per jam. Tapi catatan milik Bugatti tidak pas disandingkan. Sebab, rekor Bugatti Chiron Super Sport itu didapat hanya sekali jalan, pun menggunakan tempat tes berbeda, di Ehra-Lessien, Jerman.

Ini bukan kali pertama SSC memecahkan rekor kecepatan, karena ciptaan sebelumnya, Ultimate Aero TT, berhasil mengklaim gelar tersebut pada 2007. Dengan kecepatan rata-rata dua arah 411,76 km per jam (255,83 mph).

“Sudah sepuluh tahun sejak kami memegang rekor itu dengan mobil pertama kami, Ultimate Aero, dan Tuatara berada jauh di depan. Kinerjanya mencerminkan dedikasi dan fokus kami dalam mengejar pencapaian ini,” kata CEO SSC Jerod Shelby.

Untuk memecahkan rekor kecepatan itu, SSC North Amerika menempatkan pebalap profesional, Oliver Web di balik kemudinya. Mobil yang dicekoki bahan bakar non-balap, dan spek ban jalanan itu membuat kagum pilotnya. Betapa tidak, sejatinya SSC Tuatara masih bisa melaju lebih cepat, andai tidak ditahan terpaan angin. “Mobil itu belum kehabisan tenaga. Angin menghalangi kami untuk bisa mencapai limit mobil,” ujar Oliver Webb.

Tuatara dicangkok mesin V8 5,9 liter twin-turbo yang menghasilkan 1.750 tenaga kuda. Mobil mampu menghasilkan 1.750 hp saat menggunakan bahan bakar etanol E85 dan 1.350 hp pada bensin oktan 91. Mesin tersebut menghasilkan torsi maksimum 1.735 Nm dan dikawinkan dengan transmisi manual otomatis (AMT). SSC hanya akan memproduksi Tuatara sebanyak 100 unit. Berminat? Harga termurahnya sekitar Rp 25 miliar. (rom2/k15)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X