Sudah hampir 30 tahun menggeluti dunia jahit, Arbain bersama Sri Wahyuni, merasakan dampak penurunan orderan lantaran pandemi Covid-19. Bahkan ia pernah merasakan dalam sehari tidak ada pesenan menjahit baju dan tak ada pemasukan. Akan tetapi ia tidak pernah menyerah. Dirinya bersama sang istri pun mencoba peruntungan dengan membuat masker kain dan pelindung wajah atau face shield. Usahanya ini pun membuahkan hasil.
Dalam sehari, mereka bisa membuat 50-100 face shield, sedangkan masker kain 50 lembar. Mereka juga menerima pesanan bagi warga yang ingin membuat face shield dengan design tersendiri. Di masa pandemi ini, masker dan pelindung wajah merupakan hal penting dan wajib dilakukan sebagai penerapan protokol kesehatan. (Anggip/kp)
Membuat Face Shield. Arbain (45) bersama Sri Wahyuni (39), saat tengah membuat face shield atau pelindung wajah dan masker di Jalan Prapatan, RT.25 No.27.
Face Shield Siap Dipasarkan. Memproduksi face shield cukup mudah dan sederhana. Hanya butuh 10-15 menit untuk membuatnya. Berbahan dasar mika, face shield tahan air, dapat dipakai berulang, dan mudah dibersihkan.
Membuat Masker. Arbain tengah membuat masker. Ia pun kebanjiran orderan setelah sempat langkanya dan melambungnya harga APD dan masker di pasaran. (**)