Temanya nanti seputar pengarusutamaan moderasi beragama. Termasuk juga tema-tema keagamaan lainnya. ’’Baik seputar ubudiyah maupun mu’amalah,’’ terang guru besar UIN Alauddin Makassar itu. Selain itu juga ada tema sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan Islam.
Dia berharap naskah khutbah yang disusun dan disepakati nanti bisa menjadi rujukan alternatif bagi para pendakwah. Program itu menurut dia juga menjadi bagian dari fasilitas peningkatan literasi masyarakat terkait isu-isu aktual dalam perspektif keagamaan.
Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan masjid atau rumah ibadah merupakan pusat syiar moderasi beragama. Tujuannya untuk mewujudkan agama Islam yang damai dan mendukung stabilitas beragama serta bernegara.
Namun menurutnya ada juga fenomena khutbah jumat yang berisi materi provokatif. Kondisi ini menjadi perhatian Ditjen Bimas Islam Kemenag untuk jangka waktu beberapa tahun ke depan. Yaitu dengan menyiapkan naskah khutbah jumat yang relevan. Nantinya naskah khutbah jumat itu dapat diunduh dan digandakan melalui laman http://simbi.kemenag.go.id. Naskah tersebut dapat digunakan masyarakat secara gratis.(wan)