Kemenag Siapkan Naskah Khutbah Jumat untuk Para Khatib Se Indonesia

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 11:08 WIB

JAKARTA– Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengeluarkan kebijakan yang memicu beragam respon. Terbaru mereka berencana menyiapkan naskah khutbah jumat untuk digunakan para khatib di seluruh Indonesia.

Program penyusunan naskah khutbah jumat itu dijalankan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan kemenag hanya menyiapkan saja. Naskah khutbah yang mereka susun sebatas menjadi alternatif bagi para penceramah atau khatib.

’’Jika tidak dipakai gak apa-apa. Bukan keharusan,’’ kata mantan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag itu kemarin (21/10). Dia menjelaskan kegiatan menyusun naskah khutbah jumat didasarkan dari kebutuhan di lapangan. Kamaruddin mengungkapkan banyak masjid di daerah, di kampung-kampung, yang tidak punya materi khutbah baru. Materi khutbah yang ada disusun sepuluh tahun yan glalu.

Selain itu Kamaruddin juga memastikan Kemenag tidak akan membuat indeks kepatuhan atau sejenisnya terkait penggunaan naskah khutbah tersebut. Sebab sekali lagi Kemenag tidak mewajibkan para khatib menggunakan materi khutbah dari Kemenag tersebut.

Kamaruddin juga menyampaikan bahwa program penyiapan naskah khutbah jumat itu masih dalam tahap rencana. Program ini akan dibahas bersama dengan tokoh agama, ormas, dan akademisi kampus. ’’Kami punya ide pengayaan narasi khutbah Jumat,’’ jelasnya.

Dia menuturkan penyusunan naskah khutbah akan diawali dengan pembahasan signifikansi dan tema. Kemudian para penyusun akan merumuskan bersama kebutuhan pesan keagaman masyarakat kontemporer. Setelah itu dituangkan dalam rumusan tema.

Temanya nanti seputar pengarusutamaan moderasi beragama. Termasuk juga tema-tema keagamaan lainnya. ’’Baik seputar ubudiyah maupun mu’amalah,’’ terang guru besar UIN Alauddin Makassar itu. Selain itu juga ada tema sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan Islam.

Dia berharap naskah khutbah yang disusun dan disepakati nanti bisa menjadi rujukan alternatif bagi para pendakwah. Program itu menurut dia juga menjadi bagian dari fasilitas peningkatan literasi masyarakat terkait isu-isu aktual dalam perspektif keagamaan.

Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan masjid atau rumah ibadah merupakan pusat syiar moderasi beragama. Tujuannya untuk mewujudkan agama Islam yang damai dan mendukung stabilitas beragama serta bernegara.

Namun menurutnya ada juga fenomena khutbah jumat yang berisi materi provokatif. Kondisi ini menjadi perhatian Ditjen Bimas Islam Kemenag untuk jangka waktu beberapa tahun ke depan. Yaitu dengan menyiapkan naskah khutbah jumat yang relevan. Nantinya naskah khutbah jumat itu dapat diunduh dan digandakan melalui laman http://simbi.kemenag.go.id. Naskah tersebut dapat digunakan masyarakat secara gratis.(wan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X