Cabut Pembatasan Jam Malam di Balikpapan, Protokol Tetap Ketat

- Rabu, 21 Oktober 2020 | 16:00 WIB
Rizal Effendi (kanan)
Rizal Effendi (kanan)

PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemkot Balikpapan sebelumnya memberlakukan pembatasan jam malam. Namun terhitung 13 Oktober, aturan pembatasan ini telah dihapus. Melihat angka kasus terkonfirmasi positif di Kota Minyak kian menurun. Balikpapan berada di zona oranye.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, hal ini tidak terlepas dari tingkat disiplin masyarakat yang semakin membaik. Sehingga Pemkot Balikpapan memutuskan menghapus pembatasan jam malam. “Kita merasa sudah bisa dicabut edaran jam malam,” katanya.

Namun dia mengingatkan, penghapusan jam malam bukan berarti masyarakat bisa bebas. Tentu protokol kesehatan tetap harus ketat. Misalnya aturan tempat duduk tetap berjarak, penyediaan fasilitas tempat cuci tangan, pengukuran suhu tubuh, dan sebagainya.

“Jangan sudah berjarak, tapi akhirnya diubah kembali. Kita tetap akan tertibkan kalau ada pelanggaran,” sebutnya. Apabila masyarakat lengah dan tingkat kepatuhan protokol menurun ditandai dengan penambahan kasus. Maka bisa saja dilakukan pembatasan kembali.

Berlaku pula sebaliknya jika masyarakat bisa menekan kasus, pihaknya bisa melakukan pelonggaran lainnya. “Saya mohon masyarakat benar-benar tetap menjalankan protokol dengan baik,” sebutnya. Dia menyebutkan, pembebasan jam malam bukan berarti ada kebebasan.
Menurutnya semua pihak harus bersama mendukung penurunan kasus. Mulai dari angka konfirmasi positif hingga kematian dan peningkatan jumlah kesembuhan.

“Jadi bisa kita lakukan pelonggaran lainnya. Ini semua tergantung dari kedisiplinan masyarakat juga,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa menegaskan, pihaknya akan tetap melaksanakan razia pendisiplinan protokol kesehatan. “Razia protokol kesehatan tetap dilakukan bahkan bisa lebih kencang,” ujarnya.

Menurutnya meski telah menghilangkan pembatasan jam malam, bukan berarti masyarakat bisa sebebasnya dan melonggarkan. Dia berharap, angka RO di Kota Beriman bisa semakin menurun. Kuncinya hanya masyarakat tetap harus disiplin protokol kesehatan.
“Semoga status juga bisa turun lagi ke zona kuning, kita ingin merelaksasi beberapa kegiatan,” sebutnya. Dandim 0905 Balikpapan ini berpesan, semua yang utama bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. (gel)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X