PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Semenjak pandemi melanda pada Maret, objek wisata Pantai Segara Sari Manggar sempat tutup sementara. Kini setelah kembali operasional, masyarakat mulai mengunjungi objek wisata di Balikpapan Timur tersebut.
Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan tetap melakukan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan. Kepala Disporapar Dortje Marpaung mengatakan, walau wisata pantai sudah dibuka kembali. Wisatawan tak bisa abai terhadap protokol kesehatan, mereka tetap harus melalui sejumlah pemeriksaan.
“Mulai dari pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan masker, dan penggunaan hand sanitizer sebelum membeli tiket di pos,” ujarnya. Bahkan pihaknya membatasi pengunjung, balita dan lansia tidak mendapat izin untuk masuk ke objek wisata tersebut. Mengingat mereka kaum rentan terpapar.
“Berenang di laut juga tidak kita rekomendasi. Kalau menikmati pantai saja tidak apa-apa, tapi tetap jaga jarak atau physical distancing,” ungkapnya. Menurutnya penerapan protokol kesehatan merupakan hal penting untuk mencegah lahirnya klaster objek wisata.
Dia berharap manajemen dan pengelola wisata lainnya juga taat terhadap aturan. Contoh saat Pemkot Balikpapan melakukan pembatasan sementara selama tiga hari, 14-16 Agustus. Maka seluruh objek wisata ikut tutup. “Kemudiaan saat pemerintah sudah menyatakan boleh beroperasi, baru objek wisata kembali dibuka,” sebutnya.
Itu pun beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat. Dia menambahkan, semoga setiap imbauan dari Pemkot Balikpapan bisa terdengar oleh pengelola objek wisata lainnya. “Kami berharap mereka bisa ikut disiplin untuk memutus mata rantai penyebaran, ini juga kembali ke masyarakat,” tuturnya.
Sejauh ini, tercatat pengunjung Pantai Segara Sari Manggar terbesar masih dari wisatawan lokal. Jumlah pengunjung memang turun drastis dibandingkan saat kondisi normal. Terutama pada hari kerja pengunjung sepi. “Kalau akhir pekan agak banyak selama beberapa minggu ini,” tutupnya. (gel)