SAMARINDA- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltim turut bekerja keras untuk mensosialisasikan 3 M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak), sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kaltim.
Nah kali ini, yang menjadi sasaran adalah pedesaan di Kutai Timur (Kutim). Ketua TP PKK Kaltim, Norbaiti Isran mengingatkan, meski jauh dari kota warga harus tetap disiplin menjalan 3M. “Ini bagian tanggung jawab PKK menyampaikan pentingnya penerapan protokol kesehatan,” katanya.
Dikatakannya, dengan menerapkan 3M, bukan berarti warga dibatasi dan produktivitas berkurang. “Justru sebaliknya, kita beradaptasi dengan kehidupan baru yang tetap produktif dan aman dari Covid-19. Ayo menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," ajak Norbaiti, (20/10).
Ia juga berpesan agar kader-kader PKK di tingkat desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten kota hingga provinsi agar membesarkan organisasi ini sehingga dilihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Bekerjalah dengan ikhlas dan manfaatkan organisasi sebagai wadah kita berbuat kebaikan. Di sini kita bekerja secara sosial, tanpa berharap pamrih. Karena kita berniat mengabdi bagi masyarakat. Kader-kader PKK bisa melaksanakan yang disampaikan pemerintah untuk 3M ini," pesannya.
Di tempat yang sama Pjs Bupati Kutai Timur Dr H Moh Jauhar Efendi mengapresiasi TP PKK Kaltim yang mensosialisasikan 3M kepada kader-kader PKK Kabupaten Kutai Timur dari 18 kecamatan dan 139 desa/kelurahan. "Sosialisasi 3M memasyarakatkan tuntutan mengubah perilaku masyarakat di masa pandemi Covid-19. Sasarannya meningkatkan peran aktif keluarga dan lingkungannya," ujar Jauhar.
Sementara itu jumlah kasus Covid-19 aktif di Kaltim menujukan semakin menurun, yang saat ini di angka 2.628 kasus menurun 135 kasus dari sebelumnya 2.763 kasus pada pekan lalu, 13 Oktober 2020. Turunnya angka penderita aktif ini, artinya, penderita yang berpotensi menularkan Covid-19 di Kaltim semakin menurun. Meski begitu, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim menghimbau masyarakat tetap mewaspadai orang tanpa gejala yang menularkan virus tersebut.
"Ayo kita jangan lemah. Bersama kita melawan Covid-19 tanpa mengenal lelah. Masyarakat harus tetap waspada dan jangan lalai dengan kondisi sekarang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim H Andi Muhammad Ishak.
Andi juga memaparkan, data penularan Covid-19 per tanggal 20 Oktober 2020. Jumlah suspek 1.143 orang, konfirmasi 12.038 kasus, meninggal 440 jiwa, sembuh 8.970 pasien, serta spesimen yang telah diambil berjumlah 80.902 sampel. Masyarakat diharapkan menjadi garda terdepan memutus rantai penularan Covid-19. "Mulai menjaga jarak dan tidak berkumpul, mencuci tangan dan menggunakan masker setiap harinya agar kita tidak tertular covid-19," jelas Andi. (pro/h/iz)