Tim kontestan kompetisi musim ini dibuat gamang. Sejak pertemuan terakhir federasi dengan klub, tak kunjung ada kejelasan mengenai nasib turnamen musim ini.
MANAJEMEN Persiba Balikpapan masih menaruh harapan bahwa Liga 2 2020 tetap berlanjut. Walaupun, menurut perhitungan mereka, meski opsi paling realistis adalah Desember mendatang, atau selepas pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
Keyakinan ini juga yang membuat manajemen hingga kini memilih belum meliburkan skuat Beruang Madu. Padahal, mayoritas kontestan Liga 2 2020 sudah meliburkan pemainnya. Sebut saja PSIM Jogjakarta, Babel United, Sriwijaya FC, Persijap Jepara, hingga klub tetangga se-Kaltim, Mitra Kukar.
“Kalau dari kami masih percaya kompetisi tetap jalan. Hanya, mungkin setelah pilkada, bisa saja Januari,” terang Manajer Persiba Indra Wijaya. Bagaimana dengan kontrak pemain yang bakal habis akhir tahun? Manajemen diakui Indra bakal menyodorkan kontrak baru. Dia menilai, secara teknis, skuat yang ada sudah cukup mumpuni untuk berkompetisi.
“Iya kemungkinan besar memakai pemain ini. Apalagi sejauh ini mereka sudah sangat kompak,” ujar dia. Kembalinya tertundanya kompetisi memang membuat kontestan liga kebingungan. Apalagi hingga kini baik PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak kunjung memberi kepastian soal kelanjutan kompetisi.
Asisten Pelatih Persiba Erol Iba menilai PSSI mesti tegas menyikapi kondisi ini. Dia tak mempersoalkan keputusan akhir induk sepak bola Tanah Air, baik kompetisi dibatalkan maupun dilanjutkan. Juga, opsi kembali menggelar liga pada Desember atau Januari.
Yang penting, kata Erol, ada kejelasan dari PSSI. “Pertemuan di Jogjakarta mestinya sudah menghasilkan kepastian. Kalau seperti ini kasihan mereka yang terlibat di sepak bola,” terangnya. (hul/ndy/k8)