GUNUNG TABUR–Kembali menjadi sorotan, terkait rusaknya salah satu jalan menuju Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur. Hingga (20/10), jalan tersebut masih ditutup masyarakat sekitar sebagai bentuk protes.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Berau Junaidi langsung mengutus anggotanya untuk melihat secara langsung jalan yang ditutup tersebut. “Tadi siang (kemarin) saya sudah kirim anggota untuk melihat kondisi jalan, dan untuk melakukan koordinasi bersama kepala kampung untuk mencari jalan keluar,” ujarnya kepada Berau Post.
Seusai melakukan koordinasi bersama kepala kampung dan masyarakat sekitar, hari ini kepala Kampung Tasuk akan datang ke kantor DPUPR untuk berkoordinasi lebih panjang agar perkara yang terjadi saat ini bisa cepat selesai. “Besok (hari ini) mereka akan datang, dan kami akan menjelaskan semuanya, karena saat ini masih bingung status jalan itu,” imbuhnya.
Namun, jalan itu merupakan infrastruktur yang dibuat perusahaan. Dia juga menyebut tidak mengingat jalan sudah dilimpahkan ke pemerintah dalam hal ini DPUPR atau belum. "Kalau jalan itu memang jalan kabupaten, kami akan berupaya untuk segera memperbaiki. Tapi untuk tahun ini belum ada anggarannya, kemungkinan tahun depan bisa dianggarkan, karena memang ada program untuk perbaikan kawasan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Tabur Iptu Kasiyono yang mendengar adanya penutupan jalan mengatakan, memang ada bentuk protes warga kepada salah satu perusahaan yang melewati jalan itu. “Ya sebagai bentuk perhatiannya saja, karena kan sejauh ini banyak alat berat milik perusahaan menggunakan jalan itu, meski tidak semua, harus ada sedikit partisipasi, karena masyarakat tidak meminta macam-macam, hanya meminta perbaikan jalan,” imbuhnya. (kpg/*/aky/dra/k8)
