Di tengah pengetatan protokol kesehatan dan kualitas penanganan yang membaik, penanganan Covid-19 di Balikpapan menunjukkan hasil menggembirakan.
---
BALIKPAPAN – Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan melaporkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Minyak berhasil mencapai target nasional. Ada pun tingkat kesembuhan sebesar 77 persen atau memenuhi target kesembuhan secara nasional 76,48 persen.
Keberhasilan ini ditandai dengan peningkatan pasien yang sembuh. Jumlah yang menyelesaikan isolasi selama lima hari terakhir selalu di atas 40 orang. Artinya lebih besar dari jumlah yang terkonfirmasi positif. Sementara jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sebesar 45,5 persen dari total tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan, tingkat kesembuhan Balikpapan sudah memenuhi target nasional. Melihat kasus positif kian hari semakin turun dan tingkat kesembuhan naik.
“Meski rasio kematian masih tinggi, yakni 5 persen. Kita harus turunkan sampai 2 persen,” katanya.
Ada pun Perwali Nomor 23 Tahun 2020 tentang penegakan kedisiplinan protokol kesehatan merupakan hulu. Sementara hilirnya, yakni penanganan pasien di rumah sakit.” Rumah sakit sudah lebih cepat menangani pasien dan skill sudah semakin tinggi,” sebutnya.
Selain itu, kondisi tenaga medis yang kembali prima setelah sempat terpapar Covid-19. Mereka telah sembuh dan kembali bertugas dengan kuantitas dan kualitas yang cukup. Mengingat saat ini penanganan pasien Covid-19 bisa lebih baik dan cepat. Sembari penambahan kelengkapan untuk menegakkan diagnosa di fasilitas kesehatan.
Faktor utama tepatnya berupa penambahan alat pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Sebelumnya swab test hanya bisa dilakukan di tiga lokasi. Di antaranya laboratorium PCR-TCM RS Dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), laboratorium PCR RS Pertamina Balikpapan (RSPB), dan Klinik Tirta.
Namun, teranyar laboratorium RS Tentara dr Hardjanto juga sudah bisa melakukan pemeriksaan swab test dengan PCR. “Bertambah lagi satu faskes yang mampu swab PCR. Tentu kita bersyukur ini mempercepat proses testing pada pasien suspect Covid-19 di Balikpapan,” ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya di Kantor DKK Balikpapan setiap hari masih membuka pemeriksaan swab test. Khususnya untuk mereka yang masuk kategori tracing. Faktor pendukung juga berupa penambahan alat sarana dan kapasitas RS.
Terutama ruang isolasi dan ICU memberi kontribusi pada kesembuhan pasien. Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan menetapkan Asrama Haji untuk pemusatan isolasi tanpa gejala. Sehingga, mereka mendapat pengawasan tim medis yang lebih baik.
Sedangkan untuk pasien isolasi mandiri karyawan, pengawasan dilakukan oleh perusahaan bekerja sama dengan DKK Balikpapan. “Bantuan obat-obatan dari pemerintah pusat, juga adanya pengembangan terapi plasma konvalesen juga membantu proses penyembuhan pasien,” pungkasnya. (gel/rdh/k15)
