Pemerintah Indonesia pun mencari vaksin yang sudah siap dan aman digunakan. Untuk itu ada tim yang ditugaskan berkunjung ke beberapa negara yang sedang membuat vaksin Covid-19. Tiongkok salah satunya. Sebab di Negeri Tirai Bambu itu meneliti berbagai jenis vaksin Covid-19. Misalnya saja dari Sinovac dan Sinopharm.
Produk vaksin dari Sinovac yang sudah jadi akan dikirim ke Indonesia dalam dua tahap. Tahap pertama 15 juta dosis dikirim November. Pada Desember akan dikirim lagi 15 juta dosis vaksin Covid-19. Untuk masing-masing pengiriman dapat digunakan 7,5 juta orang. Sebab, untuk vaksin ini diberikan dua kali dalam selang waktu 14 hari.
Selain vaksin dari Sinovac, ada juga dari Sinopharm dan Cansino Biologics. Pemerintah juga menjajagi vaksin dari Inggris. Yakni kerjasama dengan AstraZeneca.
Rencananya vaksinasi akan dimulai pada November. Ini menunggu sertifikasi dari BPOM dan MUI. Vaksinasi tahap pertama akan dilakukan pada 9,1 juta orang. Urutan pertama yang mendapat jatah ini adalah tenaga medis yang melayani pasien Covid-19. Selanjutnya petugas publik yang berisiko seperti Satpol PP, Polri, dan TNI. Lalu peserta BPJS Kesehatan golongan penerima bantuan iuran (PBI). Tahap ini akan dibiayai oleh APBN. ”Untuk skema lainnya tengah dibicarakan namun ada kemungkinan terbuka pembiayaan secara mandiri,” tuturnya.
Untuk mencapai kekebalan komunitas, setidaknya 70 persen masyarakat tervaksin. Artinya sekitar 160 juta masyarakat yang divaksin akan menyebabkan kekebalan secara komunitas.
Usia yang diharapkan mendapatkan vaksin berkisar 18 hingga 59 tahun. ”Di luar usia tersebut belum ada data uji klinisnya,” ucap Yuri. Syarat lainnya adalah tak memiliki penyakit komorbid.