BELUM lama ini, sejumlah korban penipuan yang mayoritas ibu-ibu membuat laporan atas tindakan penipuan yang dilakukan Y. Kedoknya adalah investasi dengan iming-iming keuntungan mencapai 100 persen. Aksi diduga penipuan tersebut dilakukan oleh Y. Itu diungkapkan oleh Fillia, salah satu korban penipuan.
Dia mengatakan, dari data yang dikumpulkannya bersama sesama korban, jumlah kerugian total sekitar Rp 5 miliar dengan korban 133 orang. Kedok investasi yang ditawarkan pun beragam, ada arisan online atau yang mereka sebut lelangan arisan serta investasi sekali bayar. "Sedangkan selaku admin dari investasi dalam proses transaksi adalah T," jelasnya.
Fillia menyebut, dirinya bersama korban lain tertarik, karena dijanjikan keuntungan 100 persen. Bahkan ada yang 200 persen. Dalam waktu sangat singkat. Dengan jangka waktu 7 hingga 14 hari. Bergantung pada kelas investasi yang diambil. “Jelas tertarik, apalagi ada testimoni nama-nama member yang dananya telah cair dari Facebook. Apalagi yang bersangkutan adalah istri polisi,” tuturnya.
Dia menambahkan, rata-rata korban juga sudah kenal dengan pelaku sebelumnya. Jadi tidak ada rasa ragu untuk berinvestasi. "Kemudian pada awal-awal, hasil investasi selalu cair, tetapi belakangan macet. Bisnis investasi ini telah berjalan sejak 2019. Korbannya bukan hanya warga PPU, tapi Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur," pungkasnya. (asp/ind/k15)