Menggunakan masker, mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan menjaga jarak merupakan hal yang lumrah dan wajib dilakukan saat kita berada di luar rumah. Tak terkecuali, di Perpustakaan Daerah Kota Balikpapan yang terletak di Jalan Kapten Piere Tendean.
Sempat tutup awal masa pandemi, fasilitas umum bersifat edukatif ini kembali dibuka sejak 5 Juni lalu. Penerapan protokol kesehatan pun diperketat guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. Jam operasional mengalami perubahan dari yang semula buka pada pukul 07.30 hingga pukul 16.00 Wita, kini menjadi pukul 08.00 hingga pukul 14.00 Wita.
Kunjungan ke perpustakaan juga dibatasi. Maksimal dalam satu gedung hanya ada 60 orang, jika lebih dari itu maka pengunjung harus bergantian menunggu pengunjung lain keluar lalu dapat masuk. Sebelum pandemi, biasanya dalam sehari jumlah pengunjung Perpusda Balikpapan dapat mencapai 300 orang.
Kini di masa pandemi, dalam sehari paling banyak hanya sekitar 30 orang pengunjung yang datang. Perpusda Balikpapan memiliki aplikasi perpustakaan digital yakni iBalikpapan, yang menyediakan buku dalam bentuk elektronik bagi masyarakat yang ingin membaca buku namun masih khawatir untuk datang langsung ke perpustakaan. Pengunjung diharapkan mengikuti aturan protokol kesehatan. Petugas keamanan pun ikut mengawasi pengunjung dengan berkeliling setiap setengah jam sekali untuk memastikan pengunjung tetap mengenakan masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun. (Anggi praditha/KP)
Mencuci Tangan
Pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum memasuki gedung Perpusda Balikpapan. Disini tersedia dua wastafel untuk cuci tangan yang berada di depan pintu masuk, yang dapat digunakan pengunjung.
Pemeriksaan suhu tubuh
Petugas keamanan mengecek suhu pengunjung terlebih dahulu dengan menggunakan thermo gun.