Membalas dendam menjadi misi Paris Saint-Germain (PSG) ketika menjamu Manchester United dalam laga perdana Grup H Liga Champions 2020-2021, di Stadion Parc des Princes, Paris, dini hari Wita nanti.
MASIH membekas di ingatan ketika armada besutan Ole Gunnar Solskjaer berhasil meraih kemenangan dramatis di markas Les Parisiens pada Maret 2019. Kalah 0-2 di Old Trafford pada leg pertama 16 besar Champions League, kubu Setan Merah meraih kemenangan sensasional di Parc des Princes setelah berhasil memaksa laga berakhir dengan skor 1-3 untuk keunggulan mereka.
Hanya, untuk mewujudkan misi balas dendam tersebut, PSG juga harus berjuang ekstrakeras. Pasalnya, mereka akan menghadapi laga dini hari Wita nanti dengan kondisi tim tidak sempurna. Les Parisien saat ini tengah berada di tengah kondisi krisis komposisi pemain.
Sedikitnya ada delapan pemain yang dipastikan absen di pertandingan tersebut. Ada Mauro Icardi, Julian Draxler, Marquinhos yang harus absen karena cedera. Sementara beberapa lainnya berkutat dengan urusan isolasi mandiri imbas pandemi Covid-19, salah satunya Colin Dagba.
Bahkan, der trainer PSG Thomas Tuchel berseloroh dengan mengatakan kemungkinan besar mereka hanya hadir dengan 11 pemain di pertandingan tersebut. “Kami harus bertanggung jawab dengan Neymar dan Kylian (Mbappe) yang bermain nyaris 90 menit di pertandingan terakhir kami. Dan para pemain dari Afrika Selatan yang menempuh perjalanan jauh,” jelas dia, dilansir dari Daily Mail. “Mungkin kami hanya memiliki 11, 12, 13 pemain yang tersedia.”
“Kami ada Danilo (Perreira) yang sudah kembali. Tetapi dia baru saja berkontak dengan Cristiano Ronaldo (yang terpapar Covid-19). Jadi staf medis kami meminta agar dia berlatih terpisah. Veratti juga cedera saat bermain untuk Italia,” keluh pelatih asa Jerman itu.
Tuchel mengatakan, skuat yang diturunkan saat menghadapi Nimes kemungkinan adalah gambaran skuat yang akan diturunkan di pertandingan dini hari Wita nanti.
Selain itu, kabar baiknya, Ander Herrera yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri, sudah dinyatakan negatif dari paparan Covid-19. “Senang sekali bisa segera kembali bersama klub!” ucap mantan pemain Manchester United tersebut. Ada pula Layvin Kurzawa dan Angel Di Maria yang siap tampil pada pertandingan dini hari wita Nanti.
Sementara itu, dari kubu tamu, yang paling mencuri perhatian tentu saja kehadiran sang rekrutan anyar, yang juga sekaligus mantan pemain PSG, Edinson Cavani. Terlihat sudah bergabung dalam latihan di Carrington—kamp latihan United, pemain 33 tahun itu berpeluang masuk dalam skuat Setan Merah yang bertandang ke markas lamanya.
Tentang Cavani yang kini berada di kubu lawan, striker PSG Kylian Mbappe mengatakan takkan setengah-setengah untuk menghadapinya. “Dia sudah di tim yang berbeda sekarang. Tak perlu canggung,” ucapnya kepada TF1. Sembari mendoakan kawannya itu meraih kembali performa terbaiknya bersama Man United, Mbappe tertarik beradu ketajaman Cavani bila bersua di lapangan nanti malam. “Kami akan menghadapinya, dan tentu saja berupaya mengalahkannya,” ucap dia.
Sementara itu, laga ini juga disebut-sebut sebagai penentu nasib manajer Man United Ole Gunnar Solskjaer. Meski mampu meraih kemenangan pada matchweek terakhir atas Newcastle United, kekalahan telak dari Tottenham Hotspur pada game sebelumnya disebut-sebut akan mengancam jabatannya saat ini. “Sejak pertemuan kedua tim terakhir kali, dan kini kembali bertemu, pertandingan ini akan menjadi tolok ukur Manchester United di bawah kendali Solskjaer. Terutama setelah masa depannya masih penuh teka-teki pada belakangan ini,” tulis Manchester Evening News. (ndy2)
