LONDON–Sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2013, Gareth Bale sempat enam musim membela Tottenham Hotspur. Karena itu, Bale diprediksi tak akan sulit beradaptasi ketika musim ini balik ke Spurs. Bahkan, ada yang berani memprediksi bahwa Bale bakal menggila. Nyatanya, Bale gagal mewarnai debut keduanya bersama Spurs dengan manis.
Bersama Bale, kemarin (19/10) Hugo Lloris dkk tertahan di kandang sendiri, Tottenham Hotspur Stadium, London. Mereka dipaksa bermain seri 3-3 oleh tamunya, West Ham. Bahkan, The Lilywhites harus kebobolan tiga gol dalam waktu sepuluh menit. Ironisnya, tiga gol itu bersarang setelah Welsh Wizard–julukan Bale– berada di lapangan.
Ya, pelatih Spurs Jose Mourinho baru memasukkan Bale pada menit ke-72 menggantikan Steven Bergwijn. Seperti yang diprediksi media dan pundit-pundit di Inggris, Bale berkolaborasi dengan Harry Kane dan Son Heung-min. Meski, trio Bale-Kane-Son hanya show of force delapan menit sebelum Son ditarik ke luar lapangan.
Berbeda dengan Kane dan Son yang sama-sama jadi pembeda, Bale cuma melakukan dua tembakan. Termasuk kegagalannya membuang peluang dalam situasi one-on-one dengan penjaga gawang West Ham Lukasz Fabianski pada menit kedua injury time. Padahal, andai gol itu terjadi, Spurs bisa menang 4-2.
“Jangan berpikir seperti itu (debut negatif Bale). Sejujurnya jangan berpikir seperti itu,” sebut tactician berjuluk The Special One tersebut dilansir laman BBC Sport.
Laga kemarin jadi laga pertama Bale setelah 117 hari kakinya tak menendang bola ke gawang lawan. Dia kali terakhir bermain pada 25 Juni lalu dalam jornada ke-31 La Liga melawan RCD Mallorca.
Itu yang jadi alasan Mou memainkannya sebagai pengganti. Bukan jadi starter. “Menurut saya, itu keputusan yang bagus. Keputusan untuk menunjukkan padanya bahwa dia di sini tak punya kursi yang menunggunya,” tutur Mou.
“Pesan kepada siapa pun di tim ini, setiap pemain harus memperjuangkan posisi utama,” tegas Mou yang tak pernah mampu memenangi satu pun laga Premier League di Tottenham Hotspur Stadium musim ini. Dari tiga laga kandang, sekali kalah dan dua laga lainnya berakhir dengan seri.
Meski begitu, Mou masih tetap berharap Bale bisa nyetel di skuatnya. “Dia diterima dengan sangat baik di tim ini. Semua menyukainya dan saya yakin dia juga menyukai apa yang dia temukan di sini. Saya tak berpikir dia akan berada di bench selama 65 menit lebih atau tidak,” harap pelatih berkebangsaan Portugal itu.
Lucunya, debut yang tak menyenangkan itu jadi pemberitaan besar media-media top dari Spanyol. Salah satunya Diario AS. “Kami sudah sebulan menanti, tentunya setelah Bale cedera. Tidak berubah, kutukan masih saja melekat padanya,” sindir AS. Kutukan yang disebut AS itu adalah tentang debut yang tak pernah menang Bale.
Surat kabar Spanyol lainnya, Marca, lebih menohok. “Bale turun saat unggul 3-0. Saat 3-2, dia punya peluang mencetak gol, tetapi laga berakhir 3-3. Lebih baik dia tak usah bermain (tetap di bench),” sebut media yang berbasis di Madrid tersebut dalam salah satu videonya.
“Faktor usia memang tak bisa berbohong,” kicau gelandang bertahan West Ham Declan Rice di dalam akun Twitter-nya, yang menyindir umur kepala tiga Bale dan membandingkannya dengan Manuel Lanzini (pencetak gol penyeimbang West Ham). Lanzini masih berusia 27 tahun. (ren/c17/bas/jpg/ndy)
