Mulai Bulan Depan, 9,1 Juta Orang di Indonesia Divaksin

- Selasa, 20 Oktober 2020 | 10:21 WIB
Pelaksanaan swap. Bulan depan sudah mulai dilakukan vaksinasi.
Pelaksanaan swap. Bulan depan sudah mulai dilakukan vaksinasi.

JAKARTA- Mulai bulan depan, alias bulan November hingga Desember 2020, Indonesia berencana memberikan vaksin Covid-19 pada sebanyak 9,1 juta orang. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan, vaksinasi akan dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan otorisasi penggunaan darurat (emergency use authorization/UEA). 

Selain itu, pemerintah juga menunggu sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap vaksin ini. “Jika 9,1 juta ini nanti dinyatakan bermanfaat ditandai dengan surat EUA dari BPOM kita, kemudian surat dari Kementerian Agama dan MUI terkait kehalalan, maka sejumlah itu yang akan kita suntikkan,” kata Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, (19/10).

Suplai vaksin yang akan digunakan merupakan hasil komitmen dari tiga perusahaan China yakni Sinovac Biotech, Sinopharm, dan Cansino. Yuri melanjutkan, ketiga kandidat vaksin asal China tersebut telah mengantongi otorisasi penggunaan darurat di China. Indonesia akan mendapatkan total 18,1 juta dosis dari tiga perusahaan tersebut, setiap orang yang divaksin akan menerima dua dosis.

Pemerintah akan memprioritaskan tenaga medis dan tenaga pelayanan publik pada program vaksinasi tahap awal ini. Dia menuturkan vaksin hanya akan diberikan pada orang dalam rentang usia 18-59 tahun, sebab uji klinis kandidat vaksin di dunia belum ada yang menyentuh kategori di luar rentang usia tersebut.

Tim inspeksi dari BPOM dan LPPOM MUI saat ini berada di China untuk mengecek proses produksi vaksin dari tiga perusahaan farmasi tersebut. Selain mengecek proses produksi, tim juga akan meminta data hasil uji klinis dari ketiga kandidat vaksin itu di berbagai negara seperti Brazil, Turki, Uni Emirat Arab, dan lain-lain.

Indonesia sendiri juga terlibat dalam proses uji klinis tahap ketiga kandidat vaksin Sinovac di Bandung, Jawa Barat. Namun hasil utuh uji klinis ini baru akan muncul pada Maret 2021.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga menyiapkan tim untuk memantau kejadian paska-imunisasi agar seluruh efek samping dari vaksinasi ini tercatat. Yurianto juga mencatat bahwa daya kekebalan yang dapat ditimbulkan dari kandidat vaksin ini masih belum diketahui.

“Kita belum punya data berapa lama vaksin Covid-19 ini menimbulkan kekebalan, tapi secara teori ada yang bilang enam bulan sampai 24 bulan,” ujar Yurianto.

BUTUH 320 JUTA DOSIS

Yurianto menuturkan kebutuhan vaksin nasional Indonesia sebanyak 320 juta dosis vaksin untuk 160 juta orang untuk dapat mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Jumlah ini setara dengan 70 persen populasi di Indonesia.

Di luar suplai vaksin yang akan datang pada November-Desember, Indonesia juga telah mengamankan komitmen pengiriman bahan baku vaksin dari Sinovac secara bertahap pada 2021. “Bahan baku atau yang kita sebut dengan bulk ini akan diproses Bio Farma untuk jadi vaksin,” kata dia.

Selain itu, Indonesia juga telah mendapatkan komitmen suplai vaksin dari perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca sebesar 100 juta dosis pada 2021. Dia juga menuturkan akan sangat penting bagi Indonesia untuk mandiri dalam pengembangan dan produksi vaksin, mengingat daya kekebalan dari kandidat vaksin yang masih dikembangkan saat ini belum diketahui.

Salah satunya melalui pengembangan vaksin Merah Putih oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. “Ini (vaksin merah putih) penyangga kemandirian kita terhadap vaksin,” tutur dia. Indonesia sejauh ini telah mengonfirmasi 365.240 kasus Covid-19, dengan 289.243 kasus sembuh dan 12.617  orang meninggal. (oke/sep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X