Maksimalkan Industri Hilir Batu Bara

- Senin, 19 Oktober 2020 | 15:52 WIB
Pengusaha batu bara di Kaltim dan pemerintah daerah diminta satu suara untuk bisa menangkap peluang industri hilir batu bara yang diwacanakan pemerintah pusat.
Pengusaha batu bara di Kaltim dan pemerintah daerah diminta satu suara untuk bisa menangkap peluang industri hilir batu bara yang diwacanakan pemerintah pusat.

Pengusaha batu bara di Kaltim dan pemerintah daerah diminta satu suara untuk bisa menangkap peluang industri hilir batu bara yang diwacanakan pemerintah pusat.

 

BALIKPAPAN- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengembangkan skema industri hilirisasi batu bara. Ada tujuh skema yang dimatangkan. Ini diharapkan bisa ditangkap Kaltim. Sekaligus sebagai jawaban peluang bagi sektor tersebut dalam menjaga kebermanfaatan perekonomian nasional dan daerah.

Komite Tetap Pengembangan Energi Batu Bara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kaltim Nazarudin menuturkan, program yang direncanakan pemerintah pusat ini harus segera ditangkap pengusaha batu bara besar di Kaltim.

“Hilirisasi seharusnya sudah dilakukan. Kaltim sebagai daerah penghasil tergolong lambat. Mayoritas produk mentah yang dikirim ke beberapa negara. Kalau ada skema yang bakal diterapkan pemerintah pusat, itu sebuah sinyal,” katanya, Minggu (18/10).

Dia juga meminta jika skemanya sudah ada dan disusun jangan dipersulit. Sebab, sekarang ini hambatannya adalah proses perijinan dan pengurusan ke pemerintah. Sampai saat ini masih sulit. Nazarudin berharap pemerintah pusat dan daerah bisa melihatnya. Selain memberi nilai tambah, hilirisasi diyakini dapat mendorong peningkatan bauran energi baru terbarukan.

Pemerintah akan fokus pada tujuh produk hilirisasi batu bara, yaitu gasifikasi batu bara, pembuatan kokas, underground coal gasification (UCG), pencairan batu bara, peningkatan mutu batu bara, pembuatan briket batu bara, dan coal slurry/coal water mixture.

Adapun, total sumber daya batu bara yang dimiliki Indonesia saat ini mencapai 149 miliar ton dengan cadangan 37,6 miliar ton. "Sekarang pemerintah berupaya untuk mengembangkan potensi tersebut melalui hilirisasi. Tapi apakah pengusaha sudah siap? Saat ini pengusaha batu bara masih fokus bertahan dalam situasi pandemi ini," ucapnya.

Kalau pun ingin ditekankan, menurutnya baru bisa terlaksana dalam jangka panjang. Kalau dalam waktu dekat sangat kecil peluangnya. Kemudian, pasar saat ini masih wait and see. Mayoritas produksi batu bara masih bentuk mentah, dikirim ke Tiongkok.

Diungkapkannya, hilirisasi batu bara sebenarnya sudah berjalan. Namun di level pengusaha kelas atas atau perusahaan besar. Kemudian, hilirisasi masih banyak dilakukan di Sumatra. Kalau di Kaltim hanya banyak dibangun smelter dan PLN.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Sujatmiko mengatakan, saat ini daerah penghasil dan Indonesia harus mengonversi bisnis batu bara sesuai perkembangan global dan dalam negeri, misalkan menerapkan clean coal technology (CCT).

Sujatmiko, menyampaikan Kementerian ESDM menargetkan penambahan tiga fasilitas peningkatan mutu batu bara (coal upgrading) pada 2024, 2026, dan 2028 dengan kapasitas masing-masing mencapai 1,5 juta ton per tahun.

Sementara proses gasifikasi akan dilakukan oleh PT Bukit Asam sebagai upaya substitusi liquified petroleum gas (LPG) melalui dimethyl ether (DME) yang beroperasi pada 2024. Hal serupa dilakukan oleh PT KPC dengan kapasitas kurang lebih 4 juta ton.

Untuk penambahan pabrik briket direncanakan rampung pada 2026 dan 2028 berkapasitas 20 ribu ton per tahun, sedangkan rencana dua fasilitas cokes making akan selesai di tahun yang sama dengan kapasitas kurang lebih satu juta ton.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X