Bosan dengan olahan ayam? Ingin coba menu baru? Maka menu promo spesial Oktober di Aston Samarinda Hotel & Convention Center jawabannya. Ada dua hidangan utama yang wajib dicoba. Ikan bhilentango khas Gorontalo, serta squid tomato sauce kaya rempah.
WANGI saus tomat nan khas tercium. Tersaji sepiring squid tomato sauce. Dijelaskan Executive Chef Haris Zestya Wardana, olahan ini termasuk dalam chinese food, namun dia menambahkan aneka rempah, yakni bumbu dasar merah. Bawang merah, putih, dan cabai merah.
“Jadi, sausnya memang berbumbu, segarlah pokoknya. Mungkin sudah umum ya olahan ini, tapi saya yakin yang kami punya ini beda, ada sentuhan rempah nusantaranya,” jelas Haris, tengah pekan lalu.
Disebutkan kombinasi cita rasa oriental. Namun, dia coba main di saus dengan penambahan rempah. Sehingga tidak hanya saus tomat, yakni asam manis khas. Namun, juga gurih rempah. “Saya bilang lebih legit ya, karena perpaduan oriental dan tradisional,” lanjutnya.
GORONTALO: Inilah ikan bhilentango, bumbu kaya rasa dengan ikan dori. Uniknya, disajikan dengan singkong. Rasanya manis, gurih, pedas jadi satu.
Memasaknya pun sederhana. Perlu diingat, cumi-cumi jangan diolah lama di atas kompor. Sebab akan menjadi alot. Ketika bumbu saus sudah jadi, cumi segar langsung dicampur. “Paling lama 10 menit dari awal pembuatan, kalau cumi masuk sekitar 2–3 menit lah. Goyang, angkat, dan sajikan,” kata Haris.
Beralih ke olahan Nusantara, ikan bhilentango. Dijelaskan Haris, penggunaan ikan bebas, tapi kali ini dia memakai dori. Setelah ikan tersebut dicuci bersih, kemudian diberi bumbu sederhana. “Kita seared sebentar. Baru masukkan di bumbu bhilentangonya, masak sebentar dan siap santap,” jelasnya. Menggunakan dasar bumbu putih, bawang merah, putih, dan kemiri. Ada pula jahe dan lengkuas.
ORIENTAL TRADISIONAL:Olahan cumi satu ini mengusung tema oriental, namun juga disajikan dengan tambahan bumbu rempah khas nusantara. Sehingga dijamin beda.
Bumbu dimasak hingga reduce atau kadar airnya berkurang, sehingga didapat tekstur mirip saus dan agak kental. Setelah itu baru dicampur dengan ikan dori yang sudah matang tadi. “Rasanya ramai. Ada cita rasa manis juga, karena kita pakai gula aren. Ada cabainya juga,” ujar Haris. Dalam presentasi, hidangan tersebut disajikan Haris dengan tambahan potongan singkong.
