Semangat pengelola bioskop sangat besar untuk bisa beroperasional lagi. Apalagi isu relaksasi bioskop terdengar sejak Juli.
BALIKPAPAN – Terhitung 14 Oktober, pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah memberikan relaksasi bagi bioskop agar dapat beroperasi kembali. Namun, dengan syarat dan catatan. Hal ini disambut baik oleh pengelola bioskop. Kini mereka mempersiapkan diri agar memenuhi syarat operasional dalam era tatanan kehidupan baru.
Senior Public Relation eWalk-Pentacity Adelina mengatakan, pengelola bioskop yakni XXI telah mendukung dan siap mengikuti protokol kesehatan. Berdasar hasil simulasi beberapa waktu lalu, ada beberapa catatan yang harus terpenuhi jika bioskop ingin beroperasi lagi.
“Catatan ini sudah kita sampaikan ke manajemen XXI,” ucapnya. Pihaknya turut andil dan mendukung Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan. Namun, untuk kepastian kapan bioskop buka, pihaknya masih menunggu keputusan manajemen XXI di pusat sebagai decision maker.
“Kami sudah komunikasi, mereka sedang persiapkan agar syarat protokol kesehatan terpenuhi,” ungkapnya. Misalnya dari Satgas Penanganan Covid-19 meminta ada pembatasan di studio. Penonton hanya boleh 50 persen dari kapasitas keseluruhan untuk meminimalkan potensi penyebaran virus.
“Ada saran agar pembelian tiket secara online. Tidak nonton film lebih dari dua jam. Ini semua lagi disesuaikan oleh manajemen XXI,” bebernya. Adel menuturkan, semangat XXI besar untuk bisa beroperasional lagi. Apalagi isu untuk relaksasi bioskop sudah terdengar dari Juli.
Namun, karena situasi yang belum memungkinkan maka harus tertunda. Dia menambahkan, manajemen XXI selalu siap dan tinggal menyesuaikan instruksi pemerintah.
Termasuk mekanisme saat teknis operasional bioskop. Menurut dia, tentu sebelum buka pasti akan ada simulasi lagi. “Kalau kepastian tunggu pusat sebagai decision maker. Namun, kita sama-sama bantu untuk saling mengingatkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Pihaknya dari pengelola mal juga ikut memastikan kebersihan mal terjamin. Caranya dengan sterilisasi seluruh area mal setiap hari, sebelum dan sesudah buka. Termasuk penerapan protokol kesehatan karyawan yang sangat ketat. “Jadi kami semua ikut saling menjaga,” imbuhnya.
Sementara itu, Cinema Manager CGV Cinemas Plaza Balikpapan Ella Atresia mengatakan, CGV saat ini masih dalam koordinasi dengan manajemen pusat. “Persiapan sudah jalan semua. Penerapan protokol kesehatan yang utama. Sekarang masih tunggu keputusan untuk waktunya,” ujarnya.
Jika mengikuti keputusan Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), mereka akan mematuhi dan menerapkan seluruh arahan yang akan ditetapkan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. “Komitmen protokol kesehatan ketat saat bioskop kembali operasional,” sebutnya.
Adapun protokol kesehatan seperti petugas bioskop dan pengunjung wajib menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh, dan penerapan physical distancing. Mengimbau transaksi nontunai atau memanfaatkan pemesanan tiket secara online dan menjaga kebersihan tangan.
Diketahui, Pemkot Balikpapan mengeluarkan surat untuk relaksasi bioskop. Surat disampaikan kepada manajer bioskop. “Kita sudah memperkenankan pembukaan bioskop,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Keputusan diambil setelah Balikpapan berhasil keluar dari zona merah. Kini telah memegang status zona oranye.
