Balikpapan Zona Oranye, Pembelajaran Masih Daring

- Minggu, 18 Oktober 2020 | 11:30 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN – Status penyebaran Covid-19 di Kota Minyak dalam beberapa waktu terakhir mulai membaik. Balikpapan berhasil keluar dari zona merah menjadi zona oranye. Meski begitu, tak membuat masyarakat bisa lengah. Antisipasi dan pencegahan tetap ketat untuk semakin menekan angka penyebaran.

Begitu pula untuk pembelajaran tatap muka yang belum memungkinkan dilakukan pada zona oranye. Siswa hingga kini masih menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sesuai keputusan empat menteri beberapa waktu lalu, pembelajaran tatap muka hanya bisa dilakukan pada daerah dengan zona hijau.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Muhaimin mengatakan, belum ada pembelajaran secara langsung di sekolah. Berlaku baik dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, hingga SMP. “Saya tegaskan belum ada pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Mengingat untuk sampai pada status zona hijau, Balikpapan harus melewati status zona kuning terlebih dahulu. Walhasil siswa sementara ini tetap belajar daring. “Kecuali kalau sudah ada instruksi lebih lanjut dari Kemendikbud,” ucapnya. Meski begitu, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap seluruh sekolah.  

Apalagi pembelajaran daring telah berjalan lebih dari satu semester. Muhaimin mengatakan, sekolah bisa mendapat sanksi apabila melanggar aturan pembelajaran. Mulai sanksi berupa teguran hingga mempertimbangkan izin operasional. Dia bersyukur hingga kini semua berjalan tertib.

Tidak ada sekolah yang melanggar aturan, semua masih terpantau aman. “Kalau ada anak yang ke sekolah hanya mengumpul tugas atau mengambil tugas,” sebutnya. Sebelumnya anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang menyampaikan, siswa memang sudah jenuh melakukan pembelajaran daring.

Menurut dia, ini tidak terlepas dari psikologis anak. Kemudian orangtua yang mulai terbebani dengan pembelajaran daring tersebut. Namun, dia memahami, status penyebaran Covid-19 dalam zona oranye masih tak memungkinkan untuk mengadakan pembelajaran langsung.

“Kalau bisa turun pada zona kuning, segera bisa kita evaluasi kembali untuk pembelajaran di sekolah,” ujarnya. Parlindungan menuturkan, jika masih zona oranye seperti sekarang, sulit untuk mengadakan pelaksanaan belajar tatap muka. Meski dengan opsi bergilir atau bergantian.

Dia berharap masyarakat bisa semakin disiplin dalam protokol kesehatan untuk menekan angka kasus terkonfirmasi positif, sehingga kondisi Balikpapan bisa segera kembali pulih. “Zona oranye berarti masih banyak klaster penularan. Minimal zona kuning baru kita bisa usulkan evaluasi,” pungkasnya. (gel/ms/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X