JAYAPURA– Peresmian venue PON XX akhirnya dilakukan secara virtual. Pasalnya, Polda Papua tak memberikan izin keramaian. Acara yang digelar Selasa mendatang (20/10) itu hanya diikuti panitia penyelenggara dan pihak terkait. Meski begitu, masyarakat tetap bisa menyaksikan prosesi acara melalui siaran langsung.
Awalnya, acara bakal melibatkan ribuan penonton untuk hadir di Stadion Papua Bangkit, yang akan berganti nama menjadi Stadion Lukas Enembe. Namun, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai pertimbangan sehingga hanya bisa dilakukan secara virtual. ’’Kami semua mendukung kegiatan ini. Tapi, kota sedang menghadapi pandemi,’’ ujarnya.
Selain peresmian stadion utama, ada sembilan venue lain yang akan diresmikan bersamaan. Di antaranya, lapangan menembak indoor, lapangan menembak outdoor, lapangan bisbol di Lanud Silas Papare, GOR voli, lapangan voli pantai di Koya Koso, lapangan tenis di Jayapura, dan GOR futsal di Timika.
Setelah acara peresmian, dilakukan uji coba lapangan di stadion utama. Uji coba tersebut akan mempertandingkan tim sepak bola PON Papua vs tim sepak bola PON Jatim. Awalnya, dipilih Persipura Jayapura. Namun, tim Mutiara Hitam berhalangan untuk bertanding.
Ketua Harian PB PON Yunus Wonda mengatakan, perubahan bentuk acara tidak mengganggu acara inti. ’’Di sisi lain, kami juga harus mengikuti protokol kesehatan sebagai aturan yang harus dipatuhi. Dalam kondisi ini, kami sepakat tetap mengedepankan aturan,’’ ucapnya. (gil/c18/bas)