RSUD AWS Ajak Masyarakat Waspadai 5 Tempat Rawan Penularan Corona di Kantor

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 17:57 WIB
dr Sisi
dr Sisi

SAMARINDA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie mengajak masyarakat agar meningkatkan kedisplinan protokol kesehatan COVID-19 dalam segala aktivitas. Terutama bagi para pekerja kantor, diharapkan masyarakat bisa identifikasi tempat mana saja yang perlu diperhatikan sumber penularan virus corona.

Humas RSUD Abdul Wahab Sjahranie dr Arysia Andhina menjelaskan ada 5 tempat rawan penularan corona di kantor. Yaitu, gagang pintu, ruangan tertutup, tombol lift, jamban dan dispenser. "5 titik rawan berisiko penularan COVID-19 di kantor ini daftar yang dikumpulkan oleh Tomasz George, Kepala Ilmuwan di ViraxCare seperti yang dilansir dari Metro UK," kata dr Sisi sapaan akrab dr Arysia Andhina.

dr Sisi mengatakan gagang pintu salah satu rawan penularan COVID-19 banyak menghadirkan masalah yang sama dan bahkan lebih menjadi masalah lagi pada bangunan-bangunan tua, yang mungkin tidak memiliki akses pintu otomatis dan tidak selalu dalam keadaan terbuka.

-

"Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah kait pegangan yang belakangan marak muncul dijual agar tangan tak langsung memegang gagang pintu. Selain itu, mencuci tangan setelahnya juga menjadi hal yang harus dilakukan," ujar dr Sisi.

Kemudian, titik rawan penularan corona adalah jamban. Penggunaan masker di kamar mandi juga sangat penting karena aerosol yang menular dapat dibuat dengan menyiram jamban yang berisi kotoran orang yang terinfeksi Covid-19. "Inilah sebabnya bahkan sebelum pandemi, beberapa toilet umum telah memasang sistem penutup untuk mencegah partikel memasuki udara yang dihirup oleh manusia. Partikel ini dapat melakukan perjalanan sekitar 1 meter dari toilet jika dibilas tanpa ditutup," kata dr Sisi.

Lalu, titik rawan penularan corona yaitu tombol lift dapat disentuh oleh ratusan hingga ribuan orang setiap hari tapi ancaman yang ditimbulkannya mudah dilupakan karena ukuran yang kecil dan telah menjadi kebiasaan sehari-hari.

"Sebagian orang mungkin mengenakan sarung tangan saat masa pandemi ini. Jika tidak, idealnya adalah membersihkan tangan sebelum dan sesudah menyentuh tombol lift," kata dr Sisi.

Titik rawan penularan corona lainnya adalah mesin kopi atau dispenser dan peralatan lainnya di kantor, seperti dari keran, ceret, lemari es, atau microwave yang seringkali terlupakan potensi penyebaran virusnya.

"Jika perusahaan belum menunjuk pembersih penuh waktu untuk membersihkan peralatan setelah digunakan, maka setiap orang harus bertanggung jawab secara pribadi untuk melakukannya. Cuci atau bersihkan tangan sebelum dan setelah menggunakan peralatan bersama di kantor," kata dr Sisi.

Untuk titik rawan penularan corona lainnya yaitu ruangan terbatas. Penularan virus lebih mungkin terjadi saat berada di dalam ruangan, terutama di ruang-ruang terbatas seperti lift. "Perusahaan harus membatasi jumlah orang yang diperbolehkan dalam ruangan kecil dan masker harus selalu dipakai," katanya.

Selain itu, ventilasi yang memadai juga penting untuk mencegah udara stagnan yang dapat mengandung virus corona berkeliaran, kendati hal ini menimbulkan tantangan penularan virus lain. "Aliran udara yang dihasilkan oleh pendingin udara dapat memfasilitasi penyebaran tetesan virus dari yang terinfeksi," pungkas dr Sisi. (my/iz)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X