BALIKPAPAN – Beberapa waktu lalu, Pemkot Balikpapan telah membuka lelang jabatan atau open bidding. Tepatnya mengisi kekosongan jabatan pimpinan untuk tiga organisasi perangkat daerah (OPD). Proses open bidding terus berjalan dan kini tinggal menunggu surat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ada pun tiga jabatan yang kosong di antaranya kepala Dinas Ketenagakerjaan, kepala Dinas UMKM dan Perindustrian, dan kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD). Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, open bidding sudah berjalan dan tinggal melakukan pelantikan.
“Sudah selesai open bidding, harus nunggu persetujuan dari Mendagri. Kalau sudah turun langsung pelantikan,” ungkapnya. Rizal menambahkan, tahapan untuk persetujuan sudah berjalan. Misalnya persetujuan dari gubernur dan terakhir tinggal menunggu keputusan Mendagri.
Selain menyelesaikan lelang jabatan untuk tiga posisi tersebut. Pemkot Balikpapan masih harus mengisi kekosongan pada jabatan eselon III dan IV. Rizal mengatakan jumlah yang kosong cukup banyak untuk tingkat tersebut. “Nanti sekalian kita lantik. Kita lihat dulu mana saja yang kosong,” tuturnya.
Sedangkan untuk jabatan yang kosong posisi eselon II hanya tinggal kepala Dinas Perpustakan dan Arsip. Setelah pimpinan sebelumnya meninggal beberapa waktu lalu. Rencananya untuk mengatasi kekosongan ini, maka akan dilakukan open bidding lagi.
“Nanti kita tanyakan apa masih boleh wali kota melakukan open bidding posisi itu. Tapi yang sudah pasti tiga kepala OPD dulu,” ucapnya. Sehingga pihaknya akan melihat kebutuhan dan meminta petunjuk dari Kemendagri. Dia mengatakan, kebijakan mendagri untuk posisi yang kosong bisa terisi.
“Tapi untuk rotasi tidak bisa. Jadi nanti kita ajukan lagi karena ada tahapannya untuk itu,” katanya.
Senada dengan pernyataan wali kota, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Robi Ruswanto mengatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu rekomendasi dari Kemendagri.
Sejauh ini tahapan lain sudah terlewati, baik rekomendasi dari kepala ASN dan gubernur sudah ada. “Jadi kita masih menunggu Kemendagri, sudah berkurang dari 16 orang yang ikut seleksi. Kami tidak bisa menjelaskan siapa saja peserta seleksi yang tersisa,” ujarnya.
Dia menambahkan, pengumuman informasi ini bisa dilakukan jika rekomendasi dari Kemendagri sudah terbit. Artinya informasi baru bisa disampaikan apabila dilakukan pelantikan. Sehingga kini informasi tentang open bidding belum ada. “Kita masih tunggu hasil akhir. Jadi belum bisa disampaikan,” pungkasnya. (gel/ms)