Target PAD Diprediksi Tercapai, Realisasi Pajak 99 Persen dan Retribusi 95 Persen

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 13:38 WIB
Berbagai cara dilakukan agar capaian PAD tercapai. Salah satunya dengan memundurkan batas waktu pembayaran PBB.
Berbagai cara dilakukan agar capaian PAD tercapai. Salah satunya dengan memundurkan batas waktu pembayaran PBB.

BALIKPAPAN - Menuju akhir tahun, pendapatan asli daerah (PAD) Balikpapan diprediksi dapat mencapai target. Diketahui, target PAD telah mengalami perubahan akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya target PAD Rp 715 miliar dan setelah refocusing menjadi Rp 471 miliar.

Plt Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan Haemusri Umar menyebutkan, progres untuk realisasi pajak daerah sudah mencapai 99 persen. Adapun target pajak daerah sebelumnya sebesar Rp 511 miliar. Kemudian mengalami perubahan Rp 257 miliar.

Pajak memberikan kontribusi paling besar terhadap pemasukan keuangan daerah. Kontribusi pajak daerah sekitar 72 persen dari total keseluruhan PAD. “Sedangkan untuk retribusi daerah realisasi sudah sekitar 95 persen,” ujarnya. Terutama capaian paling bagus dari izin mendirikan bangunan (IMB).

Dampak pembangunan proyek refinery development masterplan program (RDMP). “Serta sisi pendapatan lain-lain dan hasil kekayaan realisasi masih 75 persen,” katanya. Dia optimistis target bisa tercapai dalam kurun waktu kurang lebih tiga bulan hingga akhir tahun.

Selain target PAD yang berubah imbas pandemic, pihaknya juga memberi keringanan untuk pajak bumi bangunan (PBB). Jika selama ini jatuh tempo PBB pada 30 September, karena dalam masa pandemi membuat aktivitas masyarakat dan layanan loket pembayaran terbatas.

“Jadi, kami melakukan masa perpanjangan jatuh tempo PBB hingga 30 Desember,” ungkapnya. Haemusri mengatakan, kini pembayaran PBB sangat mudah. Tidak hanya lewat loket di kantor BPPDRD, masyarakat bisa menggunakan berbagai tempat atau merchant pembayaran. Misalnya Indomaret, Gojek, hingga Bank Mandiri dan Bankaltimtara.

“PBB tahun ini targetnya turun hanya sekira Rp 56 miliar,” tuturnya. Saat ini realisasi PBB mencapai 140 persen atau setara Rp 78 miliar. Imbas pandemi target PAD berkurang hingga 50 persen. Penyebaran Covid-19 membuat sektor jasa dan hiburan yang selama ini jadi andalan terhenti. (gel/ms/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X