BALIKPAPAN – Status penyebaran Covid-19 di Kota Minyak mulai membaik. Lepas dari zona merah menjadi zona oranye. Begitu pula grafik R-nought (RO) yang semakin turun pada posisi 0,64. Sebelumnya ada rencana relaksasi yang bisa dilakukan apabila kondisi penyebaran semakin terkendali.
Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli mengatakan, jika melihat kondisi saat ini, dari perubahan status dan angka RO memang memungkinkan untuk pertimbangan relaksasi. “Sebenarnya sudah lumayan ini zona oranye. RO juga bagus bertahan selama tiga minggu terakhir ini angkanya di bawah 1,” ujarnya.
Dia menyebutkan, saat ini yang sudah siap dan menunggu relaksasi adalah bioskop dan tempat hiburan anak. Hingga kini pihaknya masih mempertimbangkan untuk membuka operasional kedua tempat tersebut. Menurutnya masih sulit dan perlu pemikiran yang tepat.
Terkait relaksasi tempat hiburan anak, dia turut berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Jangan sampai sekolah dilarang. Tapi bermain kumpul dengan anak-anak di mal boleh,” ungkapnya. Apabila mengikuti surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pembelajaran tatap muka di sekolah.
Keputusannya dilakukan mulai November. Itu pun bertahap dari SMA dan jenjang lainnya menyusul. Artinya besar kemungkinan siswa baru bisa beraktivitas belajar kembali awal tahun. Sementara jika tempat hiburan anak beroperasi kembali, ada potensi anak berkumpul dan ramai.
Padahal sulit juga untuk mengawasi aktivitas anak saat bermain. “Ini saja yang masih menjadi pertimbangan. Kami masih diskusi dan sambil melihat kebijakan di daerah lain,” imbuhnya. Zulkifli menyebutkan, sebenarnya untuk bioskop juga tidak ada kendala untuk buka kembali.
Namun, bagaimanapun pihaknya tetap mempertimbangkan dari sisi keamanan. Belum lagi meski bioskop dibuka kembali, film baru sementara ini masih tertunda perilisannya. Kemungkinan awal tahun depan. “Jadi, masih dipertimbangkan, mudah-mudahan ada keputusan dalam pekan ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menegaskan, tempat hiburan malam (THM) belum boleh beroperasi. Jika ada THM yang masih berani buka, pihaknya akan memberi teguran dan menindak pelanggaran tersebut. Dia mengatakan, kecamatan juga sudah melakukan operasi untuk ikut memantau.
“Buat THM, kami mohon jangan sampai kita lakukan penutupan dan cabut izin usaha, habis semua. Mohon pengertiannya menahan diri agar benar-benar clear dulu,” sebutnya. Dia memahami bahwa ini situasi yang sulit dan pilihannya tidak mudah. Namun, jika ada laporan pelanggaran, pihaknya tak segan untuk menindak. (gel/ms/k16)