Sabtu Sif Malam, Minggu Kuliah Seharian, Senin Pagi Baru Tidur

- Selasa, 13 Oktober 2020 | 18:26 WIB
Indriani (dua dari kiri)
Indriani (dua dari kiri)

Sebelum pandemi, para TKI di Korsel yang kuliah di Universitas Terbuka diwajibkan menjalani sesi tatap muka. Menlu Retno Marsudi menyebut mereka teladan untuk keberhasilan membagi waktu, tenaga, dan pikiran hingga lulus.

 

 

M. Hilmi Setiawan, Jawa Pos, Jakarta

 

SEKALI dalam tiga pekan Indriani menjadi ’’zombi’’. Mulai Sabtu sore sampai Senin pagi tidak tidur. Gentayangan dari pabrik ke kampus. Tapi, pengorbanannya tak sia-sia. Sabtu lalu (10/10) dia diwisuda. Sebagai sarjana, tentu saja. Bukan sebagai dedemit.

’’Saya bersyukur bisa lulus dengan nilai yang cukup baik,” katanya kepada Jawa Pos (12/10). Indriani adalah satu dari 19 tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan (Korsel) yang diwisuda sebagai sarjana S-1 Universitas Terbuka (UT). Indri lulus dari jurusan manajemen fakultas ekonomi dengan IPK (indeks prestasi kumulatif) 3,00.

Perempuan kelahiran Grobogan, Jawa Tengah, 12 Januari 1992, itu berangkat bekerja ke Korsel pada 2014. Dia bekerja di sebuah pabrik pengolahan kapas menjadi benang sampai kain di Daegu.

Jam kerjanya panjang, 12 jam. Untuk sif pagi mulai 05.30 sampai 17.30 waktu setempat. Sif malam mulai 17.30 sampai 05.30.

Itu yang membuat ibu satu anak tersebut ada kalanya tidak memiliki waktu untuk tidur. Sebab, sistem perkuliahan di UT Korsel mengharuskan adanya sesi tatap muka.

Kegiatan tatap muka ini dijalankan setiap hari Minggu. Umumnya digelar selama dua bulan dalam satu semester.

Tantangan terberatnya ketika kebagian sif malam di hari Sabtu. Sebab, itu berarti dia baru selesai bekerja Minggu subuh pukul 05.30 waktu setempat.

Setelah itu, dia harus bersiap berangkat ke kampus untuk mengejar kuliah tatap muka yang digelar sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Perkuliahan tatap muka itu berlangsung sampai pukul 15.00. Padahal, dua setengah jam kemudian, dia harus kembali bekerja sif malam.

’’Otomatis saya baru bisa beristirahat Senin pagi selepas kerja,” kenang Indriani yang sejak Februari 2019 sudah balik ke Grobogan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X