Tiga Lempengan Berstatus Aktif, Berau Berpotensi Tsunami

- Selasa, 13 Oktober 2020 | 14:40 WIB
Salah satu pulau di Berau. Ada tiga lempengan yang ada di Berau, yakni sesar Maratua, sesar Mangkalihat, dan sesar Paternoster.
Salah satu pulau di Berau. Ada tiga lempengan yang ada di Berau, yakni sesar Maratua, sesar Mangkalihat, dan sesar Paternoster.

TANJUNG REDEB - Berau yang selama ini tidak pernah diguncang gempa berskala besar, ternyata memiliki potensi tsunami yang siap menerjang kapan saja. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Thamrin.

Dikonfirmasi (12/10), dia menyebut ada tiga lempengan yang ada di Berau, yakni sesar Maratua, sesar Mangkalihat, dan sesar Paternoster. Sesar Maratua dan sesar Mangkalihat di Berau dan Kutim terbukti masih aktif. “Maratua berada di antara sesar Mangkalihat dan sesar Sampurna, terbentang hingga Tanjung Selor, Kaltara, dan sesar Mangkalihat atau sesar Palu-Koro berada di kawasan pesisir Berau,” jelasnya.

Dia menuturkan, saat gempa dan tsunami di Palu, air laut di kawasan Bidukbiduk sempat naik cukup tinggi. Namun, tidak parah karena sesar yang berada di kawasan tersebut yakni Palu-Koro tidak tergerak, sehingga tsunami tidak sampai naik di kawasan Bidukbiduk dan sekitarnya. “Semua berpotensi, seperti sesar Palu-Koro, jika itu terjadi pergeseran cukup keras, akan terjadi gempa dan kemungkinan tsunami untuk kawasan pesisir Berau. Mulai Talisayan sampai Bidukbiduk,” jelasnya.

Gempa dan tsunami Sangkulirang pernah terjadi pada 14 Mei 1921. Dampak peristiwa itu menimbulkan kerusakan sedang hingga berat. Skala intensitas gempa berkisar VII-VIII MMI. Bangunan berkonstruksi baik dan kuat sampai rusak ringan, dan bangunan yang kurang baik mengalami keretakan hingga hancur. Bahkan, akibat gempa kuat yang diikuti tsunami mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang.

“Gempa terakhir itu dirasakan masyarakat Berau sekitar Juli 2020 lalu,” katanya.

Menurut Thamrin, pada peta kegempaan di dua zona sesar, aktivitas lindunya cukup tinggi, dan membentuk klaster sebaran pusat gempa yang berarah barat-timur. Gempa Berau yang muncul Kamis 16 Juli 2020 bermagnitudo 4,0 diduga berasal dari sesar Palu-Koro. Sesar Palu-Koro merupakan salah satu sesar aktif yang patut diwaspadai di Bumi Etam. Berdasar hasil skenario model guncangan gempa berkekuatan 7,0 dengan kedalaman 10 kilometer, sesar itu bisa mengguncang Balikpapan dengan intensitas III-IV MMI beberapa waktu lalu.

“Ya benar, di kantor BPBD Berau ada alat pendeteksi gempa. Jadi, jika terasa getaran, kami langsung mengetahui titiknya di mana,” katanya. “Berau sebenarnya masuk wilayah kerap diguncang gempa tapi berskala kecil. Namun, jika Sesar Palu-Koro dan Mangkalihat bergerak, tidak menutup kemungkinan akan terjadi tsunami,” katanya.

Diungkapkan Thamrin, hingga saat ini, sesar yang berada di Kaltim, khususnya Berau masih berstatus aktif. Bisa kapan saja bergerak dan menimbulkan tsunami. Kawasan yang terdampak cukup parah yakni berada di Pesisir Berau, sedangkan di kawasan Maratua, menurut Thamrin, belum terlalu berisiko. “Waspada itu patut, terlebih di kawasan pesisir Berau,” pungkasnya. (hmd/dra/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X