Kapal AS Dekat di Kepulauan Paracel, Tiongkok Meradang

- Senin, 12 Oktober 2020 | 17:08 WIB
Kapal perang AS USS John McCain yang disebut Tiongkok telah memasuki Laut China Selatan (USA Today)
Kapal perang AS USS John McCain yang disebut Tiongkok telah memasuki Laut China Selatan (USA Today)

Tiongkok mengecam tindakan Amerika Serikat yang dianggap melakukan tindakan provokatif di Laut China Selatan. Kemarahan Tiongkok dipicu oleh kapal perang Amerika pada Jumat (9/10) yang terlihat dekat dengan Kepulauan Paracel yang disengketakan.

Komando Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok menggambarkan tindakan kapal perusak berpeluru kendali USS John McCain sebagai langkah berbahaya. Kolonel Senior Zhang Nandong, yang juga juru bicara, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa PLA mengirim pasukan angkatan laut dan udara untuk melacak kapal perusak AS dan mengusirnya. Dia menuduh kapal perang itu masuk tanpa izin di perairan teritorial Tiongkok dan mendesak AS untuk mengontrol operasi angkatan laut dan udaranya di daerah tersebut. 

Tiongkok mengklaim hampir semua Laut China Selatan sebagai wilayah kedaulatannya. The Paracels, yang dikenal sebagai Kepulauan Xisha dalam bahasa Mandarin, telah diduduki oleh Tiongkok sejak 1974 tetapi juga diklaim oleh Taiwan dan Vietnam.

“AS sering mengirim kapal perang ke Laut China Selatan untuk memamerkan kekuatannya dan sangat melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok,” tukas Zhang seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (12/10).

“Tindakan tersebut adalah hegemoni navigasi yang terang-terangan dan provokasi militer,” tukasnya. Dia mendesak pihak AS untuk segera menghentikan tindakan provokatif semacam itu. “AS harus secara ketat mengelola dan mengontrol operasi militer laut dan udaranya,” tegas Zhang.

Tiongkok mengklaim akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasionalnya, dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan itu. Hubungan Tiongkok-AS telah memburuk secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Itu karena perang dagang yang dimulai pada 2018 telah meluas ke bidang lain termasuk teknologi, ideologi, dan militer.

Kedua negara merespons dengan meningkatkan manuver militer mereka di wilayah tersebut. Menurut Tiongkok, AS tercatat sering melakukan operasi kebebasan navigasi dan bulan lalu memulai putaran ketiga latihan angkatan laut di dekat Paracels. (jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X