Cerita Pemuda Loa Kumbar Tempuh Pendidikan Tinggi untuk Kemajuan Kampung

- Senin, 12 Oktober 2020 | 11:30 WIB
SIAP MENGABDI: Rossy Ardiani, pemudi kampung yang berkuliah di Universitas Mulawarman sengaja mengambil Jurusan Pendidikan untuk kemajuan tempat tinggalnya. IST
SIAP MENGABDI: Rossy Ardiani, pemudi kampung yang berkuliah di Universitas Mulawarman sengaja mengambil Jurusan Pendidikan untuk kemajuan tempat tinggalnya. IST

Demi memajukan daerah, dua pemuda asal Loa Kumbar menempuh puluhan kilo untuk mengenyam perguruan tinggi. Bukan hanya menggunakan satu moda transportasi, keduanya harus menggunakan dua alat transportasi. Darat dan air. Perjuangan itu demi memajukan tanah kelahiran.

 

MENUJU kampus, Rossy Ardiani tidak sama dengan mahasiswa yang ada di pusat perkotaan. Perempuan kelahiran Februari 1995 itu bukan hanya menggunakan motor. Perahu kecil juga turut menemani aktivitas kesehariannya menuju kampusnya.

"Harus pagi betul kalau berangkat. Karena harus pakai perahu dulu ke seberang (Loa Duri)," ungkap alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul itu.

Motor miliknya sengaja ditaruh di dermaga masyarakat kawasan Loa Duri, Kutai Kartanegara (Kukar). Karena akses darat masih dihiasi lubang dan kubangan lumpur kala hujan. Meski tidak ada yang bisa menjamin keamanan kendaraan miliknya dari aksi pencurian, dirinya tidak punya pilihan lain. "Kalau pakai motor lewat darat susah. Jalannya kan jelek. Apalagi hujan, enggak bisa lewat. Sebenarnya enggak ada yang menjamin sih motor aman. Motor orang sana aja hilang," ungkapnya. Jika hujan tiba, maka mau tak mau dirinya melintasi Sungai Mahakam dengan kondisi yang tidak bersahabat. Angin kencang disertai jarak pandang minim tidak menyurutkan niatnya.

"Ya pakai jas hujan aja. Kalau ketinting alhamdulillah ada saja yang antar, karena orang-orang sini (Loa Kumbar) juga," tambahnya.

Jika perkuliahan hingga sore hari, dirinya terpaksa harus menginap di kamar indekos temanya. Karena jika dipaksakan pulang, risiko perjalanan akan lebih bahaya. "Besoknya baru pulang. Sekadar ambil baju dan mandi aja, baru kembali lagi ke kampus. Kalau capek sudah pasti, tapi dijalani aja," imbuh perempuan yang akrab disapa Ochy itu.

Wisudawan FKIP Unmul 2016 itu memang sengaja mengambil jurusan guru untuk memajukan tanah kelahirannya. Semenjak sekolah dasar (SD) Filial 005 diresmikan, dia semakin membulatkan tekad. Terlebih melihat beberapa guru berstatus aparatur negeri sipil (ASN) memilih pindah. "Memang awal mau kuliah itu kan sempat ngobrol sama bapak, bagusnya apa. Akhirnya pilih FKIP, kan jadinya bisa bantu kampung sendiri," jelasnya.

Tidak jauh berbeda dengan Rossy. Andi Nata Hendrawan, pemuda asal Loa Kumbar akhirnya memilih menempuh bangku perkuliahan pada 2016. Sebenarnya, Nata sudah mengabdi di SD Filial 005 Loa Kumbar sebagai penjemput guru terlebih dahulu. Namun, berjalannya waktu, hatinya terketuk dan berniat kuliah di FKIP Unmul Jurusan Penjas. "Sekarang lagi susun skripsi. Kalau lulus pasti akan mengabdi di sini (Loa Kumbar)," terangnya.

Walau masih sibuk dengan proses perkuliahan, dia tetap tidak meninggalkan tanggung jawabnya. Enam guru honorer yang berasal dari luar Loa Kumbar tetap dijemput. "Saya jemput dulu, baru kuliah. Tapi susahnya kalau hujan dan angin kencang. Terpaksa menunggu sampai agak reda. Kalau enggak bahaya," ungkapnya.

Tawaran untuk mengajar di daerah lain sebenarnya sudah banyak disampaikan rekannya. Namun, pemuda 24 tahun itu menolak, dan hanya ingin membangun kampung halamannya.

"Masa mau bangun tempat orang sedangkan di tempat sendiri masih begini (miris)," pungkasnya. (*/dad/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X