Hoaks Siswa Menembus Banjir demi Pinjam Ponsel

- Senin, 12 Oktober 2020 | 11:11 WIB

FOTO yang disebar ulang akun Facebook Salmankhan Salmankhan 13 September lalu sangat menarik. Tampak seorang pria menerjang arus sungai dengan membawa anak kecil yang dibungkus plastik. Keterangan foto itu tambah bikin penasaran. Katanya, anak tersebut diseberangkan agar bisa meminjam ponsel temannya untuk belajar daring.

Karna Tak Punya HP, Seorang Ayah Ini Sebrangkan Anak Nya di Sungai Agar Bisa Pinjam Hp Temen Nya Untuk Sekolah Online,” begitu judul berita yang ditulis blog beritasedangviral.online. Berita itu kemudian dibagikan ulang oleh akun Kamilia Hadian Efrinda pada 10 September 2020, juga oleh akun Salmankhan Salmankhan (bit.ly/TidakPunyaHP).

Informasi itu langsung viral dan menjadi perbincangan warganet. Sebab, judul berita tersebut identik dengan kondisi Indonesia, khususnya pandemi Covid-19 yang memaksa siswa untuk sekolah dengan sistem online. Sayangnya, tidak ada keterangan lokasi maupun identitas orang yang berada dalam foto tersebut.

Penelusuran menggunakan situs padanan gambar asal Rusia, yandex.com, mengarahkan Jawa Pos pada beberapa portal berita berbahasa Vietnam. Contohnya, portal berita Voice of Vietnamvov.vn. Mereka mengunggah foto itu pada 5 September 2018. Jauh sebelum masa pandemi dan penerapan kebijakan belajar daring.

Voice of Vietnam menyebutkan bahwa foto itu diabadikan di Desa Huoi Ha. Banyak siswa SMP dari desa tersebut harus melalui banjir agar bisa pergi ke sekolah. Caranya, mereka masuk ke kantong plastik, kemudian dibawa oleh orang dewasa melewati arus sungai yang sangat deras. Mereka bahkan menempuh perjalanan selama lima jam, termasuk melewati hutan, untuk sampai ke sekolah.

Setiap musim hujan, air Sungai Nam Chim selalu naik dan menyapu jembatan yang terbuat dari bambu. Setiap orang yang hendak menyeberang terpaksa harus menggunakan rakit yang ditarik dengan tambang.

Nah, foto itu diabadikan pada hari pertama tahun ajaran baru 2018−2019 di Vietnam. Sekitar 50 siswa SMP dari Desa Huoi Ha memakai kantong plastik untuk menyeberang dengan meminta bantuan orang dewasa. Pria yang menyeberangkan siswa itu juga tidak sembarangan. Melainkan laki-laki dewasa yang kuat dan jago menerjang derasnya aliran sungai.

“Setidaknya dibutuhkan waktu lima jam untuk berjalan melalui lereng berlumpur yang licin. Namun, mereka tetap berusaha masuk sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru,” begitu berita yang ditulis vov.vn. Anda dapat melihat foto-foto perjuangan anak SMP itu di bit.ly/SekolahTatapMuka(zam/c6/fat/jpg/far/k16)

 

FAKTA

Foto itu memperlihatkan siswa sekolah menengah di pelosok Vietnam yang berangkat pada hari pertama tahun ajaran baru 2018−2019. Butuh waktu lima jam perjalanan bagi mereka untuk bisa tiba di sekolah.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X