Waspada Ledakan Pasien Covid-19, Tambah Fasilitas Isolasi

- Senin, 12 Oktober 2020 | 10:00 WIB
Petugas medis merawat pasien. (dok/kp)
Petugas medis merawat pasien. (dok/kp)

Penularan Covid-19 di Bumi Etam telah membuat banyak rumah sakit, terutama rujukan pemerintah, sibuk. Sejak pandemi, sejumlah rumah sakit harus menghadapi ledakan pasien.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Kaltim Edy Iskandar menuturkan, dalam kurun satu bulan terakhir terjadi perubahan jumlah penularan di kota-kota tertentu. Membuat ruang isolasi yang ada nyaris penuh. “Seperti di Bontang dan Samarinda. Ruang isolasinya sudah terisi mendekati 80-90 persen,” ucap Edy.

Sementara Balikpapan, disebut saat ini grafiknya cenderung landai. Kondisi ruang isolasi hanya terisi 60 persen. Di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) misalnya, ruang isolasi sudah banyak ditinggalkan pasien. Namun, kondisi berbeda di ruang Intensive Care Unit (ICU). Yang kini sudah terisi mencapai 80 persen. 

“Secara umum di Kaltim sudah melandai. Artinya rumah sakit daya tampung ruang isolasi masih 60 persen,” kata direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo itu.

Dia menyebut, pasien kategori berat memang cukup banyak. Mereka yang dirawat merupakan yang memiliki riwayat penyakit bawaan. Jadi, harus mendapatkan penanganan medis dengan pengawasan dokter. Sementara untuk kategori ringan bisa melakukan isolasi mandiri.

“Rata-rata yang gejala ringan memang memilih isolasi mandiri di hotel atau wisma yang disediakan pemerintah atau perusahaan tempat pasien bekerja,” ujarnya.

Meski di tren penularan melandai di Balikpapan, disebutnya, sejumlah rumah sakit tetap menyiapkan ruang isolasi cadangan. Seperti di RSKD, saat ini dari 80 tempat tidur, pihak rumah sakit tetap menambah 40 tempat tidur cadangan untuk digunakan. “Ini antisipasi kami jika terjadi ledakan kasus,” tuturnya.

Apalagi Persi melihat situasi saat ini memiliki potensi terjadi ledakan kasus penularan Covid-19. Di antaranya, demonstrasi akibat pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang memicu massa turun ke jalan. Selain itu, dalam waktu kurang dari dua bulan lagi, sejumlah kabupaten kota melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

“Rumah sakit seperti Bontang, Balikpapan, dan Samarinda sudah menyiapkan langkah dan menyediakan fasilitas isolasi tambahan. Termasuk RSKD juga menambah ruang ICU. Dari tujuh, kita tambah jadi 10 bed. Kami antisipasi itu,” bebernya.

Yang menjadi masalah, tidak semua rumah sakit rujukan seperti RSKD punya kemampuan menyediakan teknologi untuk membuat ruang isolasi. RSKD beruntung karena mendapat bantuan dari Pemprov Kaltim.

“Jadi, bisa terpenuhi sarana dan prasarana pelayanan pasien Covid-19. Kalau Kaltim secara umum sudah baik,” ucapnya.

Untuk tenaga kesehatan, Edy menjelaskan, kebutuhan dokter masih terpenuhi. Bahkan sudah mampu beradaptasi dengan proses penanganan pasien terinfeksi. Namun, ada persoalan di tenaga perawat. Terjadi kelelahan dan kejenuhan.

“Makanya kami harus rolling. Sebab, mereka sudah menunjukkan tingkat stres ringan,” jelasnya.

Dalam menghadapi kebijakan pemerintah, rumah sakit juga disebut beradaptasi. Sebaik mungkin menjalankan regulasi yang sudah ditetapkan. Namun, ada sejumlah hal yang masih memberatkan. Di antaranya, penetapan harga swab test mandiri Rp 900 ribu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X