Justin Gaethje bertekad untuk menghentikan dominasi juara dunia kelas ringan Khabib Nurmagomedov pada ajang UFC 254. Pertarungan perebutan sabuk juara dunia itu akan berlangsung di Abu Dhabi, 24 Oktober mendatang.
“SAYA akan mencoba untuk mengalahkan dia. Saya ingin menghentikannya. Saya ingin dia tahu bahwa saya adalah atlet unggulan. Itulah tujuan dari pertarungan ini,” kata Gaethje kepada MMA News.
Pada pertarungan utama UFC 254 ini, Khabib tidak hanya akan mempertahankan sabuk juara dunianya. Lebih dari itu, Khabib ini menjaga rekornya tetap sempurna. Dalam 28 pertarungan pada ajang mixed martial art (MMA), Khabib memang sukses menyapu bersih 28 kemenangan.
Duel melawan Gaethje, yang saat ini berstatus juara dunia interim kelas ringan UFC, merupakan yang pertama bagi Khabib di oktagon sejak dia mengalahkan Dustin Poirier, September 2019. Gaethje berhak menghadapi Khabib setelah mengalahkan Tony Ferguson pada UFC 249, 9 Mei lalu.
“Kepercayaan diri mungkin adalah faktor keunggulan terbesar saya saat ini. Ini dipasangkan dengan kekuatan dan penanganan pelatih yang saya miliki,” kata Gaethje.
Gaethje sangat sadar bahwa Khabib akan berusaha memaksa duel lebih banyak dengan pertarungan bawah. Meski dikenal senang melakukan stand fighting, Gaethje mengaku siap meladeni strategi Khabib.
“Itu kombinasi yang berbahaya. Dan saya tidak peduli jika pada akhirnya saya menang atau kalah. Selama saya membuat keluarga saya bahagia, selama saya bangga dengan penampilan saya, maka itu tidak masalah. Itulah yang membuat saya paling berbahaya,” ucapnya.
Sementara itu, Khabib mengatakan sangat yakin bisa mengalahkan Gaethje. Khabib bahkan sudah memiliki target waktu menang. Yakni melalui kemenangan TKO di ronde keempat. “Target saya adalah membuat Gaethje kelelahan. Itu target saya. Mungkin di ronde ketiga atau ronde empat. Rencana saya adalah menghabisi dia,” kata Khabib. (jpc/ndy/k8)
