KABAR BAIK..!! Okupansi di Kaltim Terus Menanjak

- Senin, 5 Oktober 2020 | 14:53 WIB
Okupansi atau tingkat keterisian kamar perhotelan di Kaltim terus mencatat perbaikan. Setelah sempat berada di titik terendah akibat pembatasan kegiatan untuk menekan penyebaran Covid-19, kini okupansi terus meningkat. Sejak new normal, okupansi dalam tiga bulan berturut-turut pelan-pelan terus meningkat.
Okupansi atau tingkat keterisian kamar perhotelan di Kaltim terus mencatat perbaikan. Setelah sempat berada di titik terendah akibat pembatasan kegiatan untuk menekan penyebaran Covid-19, kini okupansi terus meningkat. Sejak new normal, okupansi dalam tiga bulan berturut-turut pelan-pelan terus meningkat.

SAMARINDA- Okupansi atau tingkat keterisian kamar perhotelan di Kaltim terus mencatat perbaikan. Setelah sempat berada di titik terendah akibat pembatasan kegiatan untuk menekan penyebaran Covid-19, kini okupansi terus meningkat. Sejak new normal, okupansi dalam tiga bulan berturut-turut pelan-pelan terus meningkat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Anggoro Dwitjahyono mengatakan, pada Agustus lalu tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kaltim sudah mencapai 39,10 persen. Berarti dari seluruh jumlah kamar hotel berbintang di Kaltim, rata-rata kamar yang terpakai sebanyak 39,10 persen dari seluruh kamar yang tersedia.

TPK Agustus 2020 mengalami kenaikan 0,51 poin dibanding Juli 2020, yaitu dari 38,59 persen menjadi 39,10 persen. “Sementara jika dibandingkan dengan Agustus 2019, terjadi penurunan TPK sebesar 17,47 poin, yaitu dari 56,57 persen di Agustus 2019 menjadi 39,10 persen di Agustus 2020,” katanya Minggu (4/10).

Terpisah, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim Muhammad Zulkifli mengatakan, meski pelan sudah ada perbaikan okupansi. Memang masih jauh dari tingkat okupansi ideal yang mencapai 60 persen. “Kita optimistis tidak akan terjadi penurunan sampai akhir tahun. Walau peningkatannya tidak terlalu tinggi, namun akan terus beranjak naik,” katanya.

Dia menjelaskan, pelaku usaha sudah melewati titik terendah tingkat ketika okupansi pada Maret-Mei 2020. Saat ini, peningkatan terus terjadi seiring kegiatan-kegiatan yang mulai berjalan. Pihaknya mengimbau untuk seluruh pelaku usaha perhotelan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Sebab jika abai, pelaku usaha sendiri yang akan merugi.

“Kita berharap akhir tahun okupansi sudah bisa menyentuh 50 persen. Tapi memang pelan-pelan peningkatannya, saat ini sudah 39 persen akhir tahun bisa di atas 40 persen,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Okupansi Hotel Berbintang di Kaltim

Jumlah Kamar Terpakai (persen)

Januari 50,84

Februari 61,25

Maret 39,94

April 26,32

Mei 26,31

Juni 34,62

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X