SAMARINDA - Sebanyak 53 orang mengikuti swab massal di Halaman Kantor Bapenda Provinsi Kaltim Jl KH. Wahid Hasyim, Kamis (1/10/2020). Peserta yang ikut swab massal ini dari 67 orang yang terdaftar.
Mereka berasal dari pegawai Bapenda Provinsi Kaltim dan UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Wilayah Kukar.
Hingga per tanggal 30 September 2020 pukul 12.00 WITA, total kasus positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 8.651 kasus dan yang telah pulih sebanyak 5.772 orang.
Penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 terbaru sebanyak 213 kasus. Yaitu dari Kutai Barat 13 kasus, Kutai Kartanegara 35 kasus, Kutai Timur 13 kasus, Paser 5 kasus, Balikpapan 72 kasus dan Samarinda 75 kasus
Adapun, penambahan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 251 kasus. Dari Kutai Barat 11 kasus, Kutai Kartanegara 19 kasus
Kutai Timur 3 kasus, Paser 21 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 86 kasus, Bontang 5 kasus dan Samarinda 103 kasus.
Sedangkan, penambahan pasien meninggal sebanyak 20 kasus, Balikpapan 12 kasus dan Samarinda 8 kasus.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengakui tren peningkatan kasus Covid-19 akan masih bertahan, seiring upaya tracing dan penemuan kasus di masyarakat, juga di perusahaan, perkantoran bahkan pusat perekonomian seperti pasar tradisional.
"Penambahan kasus masih tinggi. Selain, terkonfirmasi positif juga meninggal dunia terus terjadi setiap hari," kata Andi beberapa waktu lalu.
Untuk itu diperlukan komitmen dan tekad masyarakat harus yang semakin tinggi. Terutama melakukan upaya-upaya pencegahan, yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Cara yang paling mudah dan murah untuk dilakukan mencegah penularan COVID-19 yakni selalu pakai masker, jaga jarak dan hindari kerumunan, selalu cuci tangan pakai sabun serta tingkatkan imunitas tubuh dengan berolahraga dan makanan bergizi seimbang," jelasnya.
Upaya keras seluruh jajaran pemerintah bersama tim Gugus Tugas ditingkat provinsi, kabupaten dan kota. Selayaknya diimbangi masyarakat dengan meningkatkan upaya pencegahan dan melindungi diri.
"Inilah keinginan kuat bersama. Pemerintah, tim gugus tugas, swasta beserta masyarakat. Kami berupaya menemukan kasus-kasus Covid dan masyarakat berupaya kuat melindungi diri agar tercegah dari penularan Covid," ungkap Andi Muhammad Ishak. (mym)
