BALIKPAPAN – Taksi Kayu Balikpapan yang akan kembali dilahirkan oleh komunitas Balikpapan Jaman Dulu (Bejadul), rupanya mendapat dukungan penuh dari Pemkot Balikpapan. Tepatnya melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan.
Walau masih belum terealisasi, hal ini dianggap dapat menaikkan kembali geliat pariwisata. Apalagi kendaraan yang sempat jadi ikon kota ini, dihasilkan oleh warga asli Kota Minyak.
“Tentu kami menyambut baik dan beri dukungan. Dan saat melihat desain dan ide ini, sangat luar biasa,” ujar Kabid Pariwisata Irma Nurmayanti.
Terkait rute yang akan ditentukan oleh Disporapar Balikpapan, dia berkata pihaknya akan bekerja sama dengan pihak perhotelan. Sebagai servis untuk para pengunjung. Namun, akan ada pula beberapa unit yang tersedia di fasilitas umum.
Meski begitu, ia menyebut bahwa taksi kayu mungkin sedikit berbeda dari bus city tour yang lebih dulu beroperasi. Sebab, untuk satu unitnya, taksi kayu hanya dapat menampung beberapa penumpang.
Menanggapi kondisi saat ini, di mana pandemi melumpuhkan sektor pariwisata, ia mengakui tidak ada yang bisa memprediksi kondisi ke depan akan membaik. Akan tetapi, tetap dibutuhkan optimisme dan perencanaan baik sebagai pegangan.
Hal ini juga menjadi strategi untuk membangkitkan kembali pariwisata di Balikpapan. Apalagi saat ini wisatawan lokal menjadi sasaran utama untuk pariwisata daerah.
“Saya tentu harus optimis akan peluang apa pun. Dan kita harus saling memberi motivasi. Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu,” sebutnya.
Sambungnya, jika pun nantinya hal yang direncanakan secara matang harus tertunda lagi, maka harus diterima. Pihaknya tetap akan menyesuaikan sebagaimana keadaan yang ada. Tanpa harus mengurangi sikap optimisme. (*/okt/ms/k15)