Tantangan Sarjana Era Corona, Bekali Diri dengan Sertifikasi Kompetensi

- Kamis, 1 Oktober 2020 | 10:02 WIB
SIMBOLIK: Hanya ada 17 orang perwakilan fakultas dan jenjang studi pada wisuda Unmul setiap gelombang. Sisanya diikuti mahasiswa di rumah dengan orangtua atau wali masing-masing. (DOKUMENTASI HUMAS UNMUL)
SIMBOLIK: Hanya ada 17 orang perwakilan fakultas dan jenjang studi pada wisuda Unmul setiap gelombang. Sisanya diikuti mahasiswa di rumah dengan orangtua atau wali masing-masing. (DOKUMENTASI HUMAS UNMUL)

Menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi dan lewati prosesi wisuda, kini mereka siap mencari kerja. Namun fenomena selama pandemi justru banyak pemutusan hubungan kerja (PHK). Mencari kerja era corona tidak akan mudah. Namun harus terus melihat celah, memanfaatkan teknologi untuk menambah kapasitas diri.

 

SEIRING tahun, jumlah mahasiswa di Indonesia kian meningkat meski sempat menurun pada 2016. Tercatat ada 7,3 juta mahasiswa pada 2019. Mengalami kenaikan 5,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Terbagi menjadi mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi negeri sebanyak 2,9 juta dan perguruan tinggi swasta 4,4 juta mahasiswa.

Setiap tahunnya juga ada ribuan mahasiswa yang lulus dari Universitas Mulawarman. Dengan empat gelombang wisuda, hingga September ini Unmul sudah meluluskan 2.768 mahasiswa baik jenjang sarjana, magister, doktor hingga profesi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim, Slamet Brotosiswoyo menyebutkan jika peluang kerja fresh graduate selama musim Covid-19 sangat sedikit. Serapan tenaga kerja jauh menurun dibanding tahun sebelumnya.

“Masih sangat sedikit. Bahkan banyak PHK, perkebunan sampai pertambangan. Sub kontraktor banyak putus kontrak. Walau memang masih ada perusahaan yang mencari karyawan. Kuncinya adalah harus meningkatkan kompetensi diri, enggak modal ijazah saja,” ujarnya.

Terkait kompetensi, dia menyinggung jika hal itu penting dalam dunia kerja. Bagi mereka yang baru lulus kuliah atau sekolah, pengalaman magang atau keahlian selama menempuh studi akan menjadi nilai positif.

Lebih lanjut Slamet mengatakan bila pihaknya sudah merespons hal itu. Dengan inisiasi membuat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Dia sadar bahwa lembaga serupa sebagian besar ada di luar Kaltim. Belum lagi memerlukan pembiayaan tinggi.

“Selain biaya tinggi, kedua ya untuk LSP itu tidak mudah. Misal LSP dari Jawa untuk sertifikasi dan dilatih tidak cukup biayanya, mereka juga tidak mau datang ke Kaltim jika tak cukup biayanya. Mana mau datang,” beber Slamet.

Harapan dengan rencana pendirian LSP tersebut yakni mempermudah mereka yang membutuhkan. Tidak mahal dan sulit. “Jika LSP ini nanti disetujui dan diberi lisensi oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Ini sedang on progress,” lanjut dia.

Tidak hanya bagi mahasiswa yang baru lulus dan ingin mencari kerja, namun juga berlaku bagi mereka yang sudah bekerja. “Karena ada surat edaran, apabila perusahaan atau proyek mempekerjakan orang yang tidak tersertifikasi makan akan dikenai sanksi, ada itu edarannya,” kata Slamet.

Pihaknya sudah menggelar memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepakatan bersama Gubernur Isran Noor. Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia dan sertifikasi kompetensi. Diikuti pula oleh beberapa instansi terkait.

Hal itu juga terkait dengan momen dipilihkan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN). “Saya pikir pandemi tidak mungkin selamanya lah. Pasti berakhir. Oleh sebab itu putra-putri daerah harus mempersiapkan diri dengan sertifikasi kompetensi. Kan tidak ingin nanti serapan tenaga kerja justru dari luar Kaltim kan,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa setiap pekerja minimal memiliki keahlian. Modal ijazah saja tidak akan banyak dilirik. Sembari menunggu kesempatan atau peluang kerja membaik pasca corona, alangkah baiknya dimanfaatkan dengan mengikuti berbagai kompetensi atau pelatihan online yang kini marak.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X