Penantian warga Kabupaten Kutai Barat (Kubar) untuk penerbangan komersial di Bandara Melalan belum berujung.
SENDAWAR–Maskapai Nam Air diketahui membatalkan penerbangan komersial perdana. Hingga kini belum ada maskapai lain yang mau beroperasi di bandara ini. Penerbangan perdana oleh Nam Air di Bandara Melalan Sendawar pada 7 Agustus lalu dibatalkan. “Belum ada penerbangan. Sudah dua kali pertemuan dengan Pemkab Kubar. Kami (Otoritas Bandara Melalan) sudah melaporkan kondisi batalnya Nam Air terbang di Kubar kepada Pak Bupati dan Wabup,” jelas Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Melalan Sendawar Sumariyanto.
Perusahaan Nam Air yang sejak awal berencana melakukan penerbangan reguler mengisi slot di Bandara Melalan, belum juga mendapat armada carter pesawat dengan tipe ATR 42.
“Kami masih berkoordinasi dengan Nam Air. Sebagai otoritas bandara kami tetap berusaha agar segera ada penerbangan reguler di Bandara Melalan,” ungkap Sumariyanto.
Dia menyebut, meskipun nantinya Nam Air tidak jadi mengisi slot penerbangan di Bandara Melalan, jika ada perusahaan armada lain yang siap melakukan penerbangan akan diterima. “Asalkan sesuai petunjuk kementerian,” tukasnya.
Saat ini, penerbangan di Bandara Melalan Sendawar hanya diisi oleh penerbangan perintis bersubsidi rute Sendawar-Datah Dawai, Mahulu-Samarinda, dan pesawat carter Sendawar-Balikpapan.
Sementara itu, Perwakilan Nam Air wilayah Kubar di Melak, belum berhasil dikonfirmasi. Terkait kondisi belum ada penerbangan reguler yang melayani transportasi udara di Bandara Melalan Sendawar, Dinas Perhubungan Kubar tidak bisa berbuat banyak.
Kepala Dinas Perhubungan Kubar Rakhmat mengatakan, semua itu adalah kewenangan otoritas UPBU Melalan Sendawar. Dishub hanya menunggu arahan Pemkab Kubar. Namun, berharap secepatnya ada penerbangan reguler di bandara tersebut. (rud/far/k8)