Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba

- Selasa, 29 September 2020 | 10:49 WIB
Masa pancaroba, bencana bisa saja terus terjadi.
Masa pancaroba, bencana bisa saja terus terjadi.

JAKARTA–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau agar masyarakat waspada karena dalam masa peralihan musim kedepan, cuaca ekstrem masih akan terus terjadi.

”Kepala BNPB Doni Monardo meminta Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops)-nya untuk memonitor dan melakukan koordinasi dengan pusdalops di daerah, baik provinsi dan kabupaten serta kota,” kata Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati kemarin (29/9)

Raditya mengatakan, masyarakat di wilayah-wilayah yang berlokasi dekat dengan sungai-sungai baik di bagian hulu hingga hilir serta wilayah berpotensi banjir wajib meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Selain itu, warga yang bermukim di wilayah yang berdekatan dengan tebing atau di wilayah perbukitan untuk memantau kondisi lingkungan sekitar. ”Langkah pencegahan dini dibutuhkan untuk mengantipasi dampak longsor yang dapat dipicu oleh curah hujan tinggi mapun struktur tanah yang labil,” jelas Raditya.

Di tengah potensi bahaya hidrometeorologi ini, Raditya mengatakan masyarakat juga diharapkan tetap disiplin untuk menerapkan protokol Kesehatan apabila harus melakukan evakuasi. Hal itu dilakukan karena pandemi COVID-19 masih terjadi berbagai wilayah.

Beberapa wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama peralihan musim atau pancaroba di tahun ini. Hal tersebut juga telah disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu.

Terkait dengan cuaca ekstrem ini, masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung.

Bencana hidrometerologi tersebut masih dominan terjadi dengan dampak yang luar biasa baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian material. Menyikapi prakiraan cuaca ekstrem, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyampaikan arahan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 27 provinsi pada Rabu (23/9).

Dikutip dari siaran pers pada 22 September 2020 lalu, BMKG menyebutkan bahwa selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.(tau)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X