PHKT Dorong Peningkatan Produksi, Ini yang Dilakukan...

- Selasa, 29 September 2020 | 10:44 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN- PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) terus berupaya mempertahankan produksi minyak dan gas di tengah pandemi Covid-19. Upaya yang dilakukan diharapkan bisa berkontribusi pada produksi migas nasional.

“Sebagai wujud komitmen PHKT dalam memastikan operasi migas tetap berjalan dengan selamat, efektif dan efisien dalam masa pandemi ini kami senantiasa melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah dan pihak berwenang tentang upaya perusahaan dan langkah kolaborasi yang bisa dilakukan,” kata General Manager PHKT Achmad Agus Miftakhurrohman, Senin (28/9).

Achmad melanjutkan, koordinasi dengan pihak pemerintah daerah dan instansi yang berwenang dilakukan secara berkala dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Baik secara virtual maupun dengan bertemu langsung. Berkenaan dengan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan, PHKT terus berkoordinasi dengan SKK Migas Kalsul, Diskes Balikpapan dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selaku ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Balikpapan.

Sebelumnya, pihaknya dan wali kota Balikpapan membahas tentang langkah-langkah perusahaan dalam mencegah dan menangani penyebaran Covid-19. Bagi pekerja dan keluarga, manajemen PHKT memahami bahwa situasi pandemi ini merupakan situasi yang tidak biasa. Sehingga perusahaan terus memberikan dukungan, motivasi, dan memastikan kondisi kesehatan yang tetap terkontrol dengan baik.

“Tentu supaya pekerja dapat terus memberikan kinerja yang unggul untuk mendukung pencapaian target-target yang sudah ditetapkan oleh Perusahaan,” sambungnya. Sementara perusahaan secara rutin melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan seluruh pekerja dan mitra kerja untuk memastikan mereka bekerja dengan aman, selamat, dan produktif.

Bagi masyarakat di lingkungan operasi perusahaan, PHKT memberikan dukungan dan bantuan. Antara lain pembagian masker, sembako, portable hand washing, hand sanitizer, APD, penyemprotan disinfektan, dan pemberian mesin jahit untuk membantu UMKM dalam memproduksi masker yang diapresiasi oleh pemerintah daerah dan instansi lainnya.

Selama pandemi Covid-19 beberapa langkah penyesuaian dalam teknis operasional juga dilakukan oleh PHKT sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 serta tetap menjaga keberlangsungan operasi perusahaan, yaitu dengan menerapkan sistem crew change 21 hari on dan 21 hari off duty.

“Kami pun melakukan screening kesehatan bagi pekerja dan mitra yang akan melakukan aktivitas pekerjaan di operasi PHKT sekaligus mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan bagi yang dianggap memiliki risiko,” lanjut Achmad.

SKK Migas Kalsul mencatat lifting minyak hingga Agustus mencapai 82.740 barel minyak per hari (bopd) atau sekitar 104,8 persen dari target 78,847 bopd. Sedangkan angka nasional, sebesar 706,9 bopd atau setara 100,3 persen dari target APBN-P. Kontribusi wilayah Kalsul terhadap nasional sebesar 12 persen.

Kepala Kantor Perwakilan SKK Migas Kalsul Syaifudin mengatakan, lifting minyak paling tinggi diperoleh dari Pertamina Asset 5 dan Pertamina Hulu Mahakam. PHM mencapai 29.328 bopd dan PEP 5 18.8791 bopd.

Sedangkan untuk gas mencapai 1.700 mmscfd atau 106,4 persen dari target APBN-P, yakni 1.591 mmscfd. Sayang, raihan positif lifting minyak dan gas Kalsul tak dibarengi dengan lifting gas nasional. Tercatat lifting gas hanya mencapai 99,3 persen dari target APBN-P sebesar 5.556 mmscfd. Artinya hingga akhir Agustus lifting gas sebesar 5.516 mmscfd. Kontribusi gas Kalsul untuk nasional sebesar 31 persen.

“Namun, jika dibanding tahun lalu jelas turun. Penurunan lebih dari 30 persen dari tahun lalu. Kondisi pandemi Covid-19 juga berdampak pada industri hulu migas. Aktivitas menurun dan harga minyak pun turun,” ucapnya Kamis (10/9), saat webinar “Jurnalis Bertahan di Tengah Pandemi”.

Ia menjelaskan, kondisi global memengaruhi industri migas. Utamanya karena Covid-19. Kondisi itu membuat harga minyak rendah, turunnya konsumsi minyak, dan fluktuasi kurs valuta asing. Untuk PHKT tahun ini target APBN sebesar 11.380 bopd. Hingga Agustus lalu baru mencapai 9.911 bopd. Realisasi tahun lalu sebesar 11.463 bopd. Sementara gas, target 50 mmscfd realisasi baru 38 mmscfd. Sementara realisasi tahun lalu 48 mmscfd. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB

Neraca Dagang Kaltim Surplus USD 1.433,67 Juta

Sabtu, 13 April 2024 | 19:40 WIB

Operator Tingkatkan Kapasitas Jaringan 32 Persen

Sabtu, 13 April 2024 | 17:35 WIB

Konsumsi BBM Nonsubsidi Naik Signifikan

Sabtu, 13 April 2024 | 15:15 WIB
X