MADRID– FC Barcelona menjadi sasaran nyinyir warganet seusai Atletico Madrid menang telak 6-1 atas Granada CF di Wanda Metropolitano pada Minggu (27/9). Hal itu terjadi setelah Luis Suarez mencetak 2 gol dan 1 assist untuk ATM meski hanya tampil 19 menit terakhir.
Suarez tak lain striker yang ”dibuang” Barca lantaran tidak diinginkan entrenador baru Ronald Koeman. Reputasi striker 33 tahun berjuluk El Pistolero itu sebagai top scorer ketiga sepanjang masa Barca seakan dikesampingkan oleh Koeman.
Sebaliknya bagi ATM. Kedatangan Suarez sukses mendongkrak ketajaman striker ATM lainnya yang selama ini akrab dengan sebutan lebih suka menang tipis ketimbang menang dengan banyak gol. Sebab, Diego Costa dan Joao Felix juga mencatatkan namanya di papan skor.
”Aku masih tidak mengerti mengapa mereka (Barca, Red) membiarkan pemain seperti dia (Suarez, Red) pergi. Dia tidak hanya membantu kami dengan gol-golnya, tapi juga mental juara di ruang ganti,” tutur Costa seperti dilansir Marca.
Namun, nyinyiran warganet terhadap Barca gara-gara melepas Suarez seolah dibungkam Ansu Fati. Wide attacker muda (17 tahun) itu memborong dua gol awal Barca saat menang 4-0 atas Villarreal CF kemarin (28/9). Laga di Camp Nou adalah penampilan kompetitif pertama Barca di era Koeman.
Fati adalah salah satu alasan Koeman melepas Suarez. Setidaknya, mengganti Suarez dengan Fati masih win-win solution bagi Barca. ”Dia (Fati, Red) memiliki masa depan yang cerah,” ujar Koeman kepada Mundo Deportivo. (io/c7/dns)